Untuk Muslim yang Sulit Berdamai dengan Masa Lalu, Simak Nasihat Ustadz Hilman Fauzi Ini Agar Bisa Move On


inNalar.com –
Ustadz Hilman Fauzi berbagi nasihat penuh hikmah tentang bagaimana caranya agar kita sebagai seorang muslim bisa berdamai dengan masa lalunya dan teguh menatap masa depannya.

Mari kita simak tiga cara dari Ustadz Hilman Fauzi agar seorang muslim mampu berdamai dengan masa lalunya dan tetap melangkah kakinya ke depan supaya tetap bisa melanjutkan kehidupannya dengan baik. 

Cara yang pertama, Ustadz Hilman Fauzi menyampaikan bahwa jika kita ingin berdamai dengan masa lalu, maka alangkah baiknya jika kita sebagai seorang muslim yang baik berusaha untuk menerima apa yang sudah terjadi dalam hidup.

Baca Juga: Ustadz Hilman Fauzi Ungkap 6 Perkara yang Wajib Dihindari saat Idul Fitri:, Dosanya Besar: Berjabat Tangan

Selanjutnya, Ustadz Hilman Fauzi pun menambahkan bahwa kita sebagai muslim yang baik sebaiknya tidak perlu menyibukkan diri kita dengan mencari kesalahan orang lain dan menyesal secara berlebihan dengan apa yang sudah berlalu, mudah-mudahan yang demikian itulah kita mampu meraih kedamaian yang sebenarnya dalam hidup kita.

Menurut Ustadz Hilman Fauzi, seorang muslim tidak perlu menyesali sesuatu yang sudah terjadi, karena bagaimanapun ia tidak akan bisa mengembalikan waktu yang sudah berlalu. Adapun untuk meraih kedamaiannya, yang bisa dilakukan hanyalah dengan menerima dan berusaha memperbaiki kesalahannya di masa lampau agar dirinya lebih baik lagi di masa depan.

Da’i muda milenial itu kemudian membuat analogi terkait hal ini dengan menggambarkan bahwa daun yang jatuh tidak akan pernah menyalahkan angina yang menghempasnya hingga terjatuh dari pohon.

Baca Juga: Bolehkah Mengajak Taaruf Seseorang Lewat Media Sosial? Ustadz Hilman Fauzi Beri Jawaban Tak Terduga

In sya Allah, akan ada kebaikan yang bisa kita temukan dari pengalaman masa lalu, jika kita mampu berdamai dengan keadaan yang menurut kita menyesakkan dada.

Cara yang kedua, menurut Ustadz Hilman Fauzi, ialah seorang muslim hendaknya senantiasa bersyukur kepada Allah atas kejadian di masa lalu.

Sebab hanya dengan cara mensyukurinya lah, kita mampu memetik pelajaran yang bisa diambil untuk perbaikan di masa depan.

Baca Juga: Istilah ‘Cinta’ Gak Boleh Diartikan Sembarangan, Ustadz Hilman Fauzi Bongkar Makna Sesungguhnya

Masa lalu memang sulit untuk dilupakan, tetapi menurut Ustadz Hilman Fauzi, hal itu bisa dijadikan cerminan agar tidak terjatuh pada kesalahan yang sama.

Sehingga Ustadz Hilman Fauzi mengimbau agar kita sebagai muslim yang baik mampu meraih kedamaian dalam diri, alangkah baiknya kita belajar untuk mawas diri.

Cara yang ketiga, menurut Ustadz Hilman Fauzi, ialah kita berusaha memahami bahwa segala yang hadir dalam kehidupan, baik yang membahagiakan maupun yang menyedihkan, merupakan bagian dari pesan cinta dari Allah subhanahu wa ta’ala kepada kita.

Baca Juga: Galau Soal Rezeki, Jodoh, dan Kematian? Ustadz Hilman Fauzi Berikan Sederet Tips Menyikapinya

Segalanya hadir dalam hidup kita, sejatinya karena Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa menginginkan kita sebagai muslim yang baik selalu mengingat-Nya baik saat gentingnya atau damainya.

“Yuk move on, yuk berubah. Percayalah, ada kebaikan yang sedang Allah persiapkan untuk dirimu jika engkau bisa move on dan berdamai dengan masa lalu,” ungkap Ustadz Hilman Fauzi.

Ustadz milenial itu pun menyarankan agar kehidupan kita difokuskan kepada hal-hal yang membahagiakan, bukan pada sesuatu yang dapat membuat kita selalu menitikkan air mata.

Baca Juga: Kiat Menghadapi Masalah Bagi Seorang Muslim, Ustadz Hilmam Fauzi: Kita Sendiri Sering Mempersulitnya!

Selain itu, diharapkan kita pun tidak terlalu lama mengurai kesedihan atas apa yang terjadi di masa lampau, karena masih banyak harapan yang perlu diungkap untuk masa depan kita yang lebih baik.

Pesan terakhir dari Ustadz Hilman Fauzi kepada seluruh umat muslim bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang dicari, tetapi Bahagia adalah momen yang kita ciptakan dalam segala kondisinya.***

Rekomendasi