Unik! Mirip Bangunan Kerajaan Sunda, Pondok Pesantren di Bandung, Jawa Barat Ini Ternyata Baru Berusia 3 Tahun
inNalar.com – Kabupaten Bandung merupakan daerah yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap.
Salah satunya mengenai tempat menimba ilmu agama yakni pondok pesantren, di Bandung terdapat puluhan Pondok Pesantren yang bisa menjadi tempat untuk mendalami ilmu agama.
Namun, bukan Indonesia namanya jika tak ada hal unik di dalamnya. Salah satunya Pondok Pesantren di Bandung ini yang memiliki keunikan tersendiri.
Baca Juga: 5 Kampung Muslim di Manado, Kota yang Terkenal Dengan Mayoritas Non-Islam
Pondok pesantren tersebut bernama Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh.
Baca Juga
Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh ini berlokasi di Jl. Kiara Payung, RT.003/RW.010, Banjaran Wetan, Kec. Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Saeful Kholik selaku pimpinan Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh menjelaskan bahwa pondok pesantren ini diresmikan pada tahun 2020 lalu.
Uniknya, di Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh ini ada pada gaya arsitektur bangunan pondok pesantren.
Arsitektur di Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh ini mirip dengan bangunan tradisional Kerajaan Sunda.
Bangunan dari Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh ini didominasi oleh batu bata merah seperti bangunan era Kerajaan Sunda.
Ornamen yang ada di Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh ini juga kental akan budaya sunda.
Misalnya, seperti penempatan kujang, keris, makom, dan ukiran-ukiran hingga dupa yang dinyalakan.
Pola pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh ini perpaduan antara agama dan budaya.
Baca Juga
Tak hanya itu, ekstrakulikuler di Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh ini juga kental akan khas budaya Sunda seperti pencak silat dan seni tradisional Sunda.
Selain itu pihak ponpes merencanakan akan membangun museum dan tempat wisata religi di lingkungan pondok pesantren.
Hingga kini Pondok Pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh telah menampung 24 santri dan santriwati.***
Rekomendasi
