Unik! Desa Ini Tidak Ditemukan Satupun yang Menjual Nasi karena Berpegang Pada Kepercayaan Nenek Moyang

inNalar.com – Indonesia mempunyai sejumlah wilayah pedesaan dengan ciri khasnya masing-masing.

Desa di Indonesia mempunyai berbagai macam sejarah yang ada mulai dari zaman nenek moyang hingga legenda yang dipercaya oleh masyarakat.

Seperti desa unik di Jawa Timur ini, bercerita tentang warganya yang dilarang menjual beras, makanan pokoknya.

Desa ini terletak di kabupaten Sidoarjo, tepatnya di kabupaten Tanggulangin, berjarak 61,8 km dari Mojokerto.

Kabupaten Tanggulangin mempunyai desa bernama Desa Randegan yang warganya dilarang menjual beras.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Warung Lontong Kupang Khas Sidoarjo Jawa Timur, Nomor 3 Terkenal Paling Enak dan Porsi Raksasa!

Larangan ini sudah ada sejak dahulu kala dan harus dipatuhi oleh seluruh warganya.

Desa Randegan ini merupakan satu-satunya desa yang tidak memiliki penjual nasi dengan beragam cara mengolahnya di restorannya.

Orang hanya menjual tahu lontong atau mie lontong, tapi warung nasi tidak akan bisa Anda temukan.

Menjadi pertanyaan besar bagi pengunjung atau pendatang melihat desa unik yang tidak menjual beras ini.

Jika orang hanya sekedar melewati desa ini mereka tidak akan menyadari keunikan yang ada di desa ini.

Baca Juga: Berikut Ini 4 Daerah di Jawa Timur dengan Gaji Tertinggi, Pemenangnya Surabaya atau Sidoarjo? Bisa Tebak?

Larangan menjual nasi ternyata sudah ada sejak lama dan masih harus ditegakkan.

Masyarakat setempat tidak menjual beras karena mereka percaya menjual nasi akan membawa sial bahkan rumah tangga bagi penjual nasi tersebut pun akan terkena dampaknya.

Beberapa warga mengatakan ada warga yang tidak percaya akan hal ini, lalu mereka mencoba untuk nekat tetap menjual nasi goreng, dan diketahui gerobak nasi goreng tersebut terbakar saat sedang melayani pelanggan.

Selain nasi, ternyata masyarakat di desa ini juga dilarang menjual rujak ulek karena akan membawa sial.

Baca Juga: Mengejutkan! Sidoarjo Memiliki Sederet Pulau Kecil Tak Berpenghuni, Salah Satunya Terbentuk Karena Tragedi

Warga tidak pernah melanggar aturan tersebut dan masih terus melakukannya hingga saat ini karena aturan tersebut sudah ada sejak dahulu kala.

Penduduk desa Randegan menghormati adat istiadat budaya kuno dengan memulai usaha tetapi tidak menjual nasi. ***

 

Rekomendasi