UMR Banjarnegara Diprediksi Jadi yang Terendah 2025! Masyarakat Masih Betah, Ternyata Segini Biaya Hidupnya

inNalar.com – Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah diprediksi mendapat UMR terendah di Indonesia.

Banjarnegara yang memiliki julukan Kota Dawet Ayu ini merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah sebesar 1.064,52 km persegi.

Seperti yang kita ketahui, Upah Minimum Kabupaten/kota (UMK) atau yang masih sering disebut masyarakat sebagai UMR, pada tahun 2025 ini ditetapkan naik sebesar 6,5% setiap wilayah.

Baca Juga: UMP Jawa Timur Naik 6,5 Persen pada 2025, Simak Mekanisme Pelaporan Perusahaan Tidak Patuh

Berlaku sejak tanggal 4 Desember 2024, penetapan besaran kenaikan UMR dan UMP telah di Permenaker No.16/2024, tentang Penetapan Upah Minimum 2025.

Dewan pengupahan menghitung besaran UMR tahun 2025 dengan formula berikut:

UMP atau UMR tahun 2025 = Nilai upah minimum tahun 2024 + nilai kenaikan UMR 2025.

Baca Juga: Cara Investasi Uang Kuno untuk Keuntungan Maksimal, Bisa Cuan Ratusan Juta dengan Mudah

Nilai kenaikan dalam hal ini berarti 6,5%. Kenaikan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan beberapa indeks tertentu yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi atau regional.

Dari prediksi perhitungan yang dilakukan, UMR Kabupaten Banjarnegara di tahun 2025 adalah Rp2.170.475,32 dengan perkiraan kenaikan sebesar Rp132.470,32.

Besaran UMR ini sangat berbeda jauh dengan UMR tertinggi di Indonesia yang ditempati oleh Kota Bekasi. Kota Bekasi diperkirakan memiliki UMK sebesar Rp5.690.753.

Baca Juga: Uang Kuno Bergambar Soekarno yang Tak Jadi Diedarkan Ini Primadona Kolektor, Harga Tawarnya Fantastis

Melihat angka tersebut, mencerminkan adanya perbedaan tingkat industrialisasi dan daya saing ekonomi antarwilayah.

Bagaimana dengan Biaya Hidup di Banjarnegara?

Menurut hasil Susenas yang dilakukan oleh BPS pada bulan Maret 2021, biaya hidup per orang di kabuapten ini sebesar 975.274. Namun, dengan estimasi tingkat inflasi umum tahunan pada tahun 2022 adalah sebesar 5.5%.

Kemudian inflasi pada tahun 2023 diestimasikan sebesar 2.61%, dan estimasi inflasi tahun 2024 menurut Ban Indonesia sebesar 3.2%.

Dari angka tersebut, didapatkan pada 2024 biaya hidup per orang di Kabupaten yang ada di dataran tinggi dieng ini tahun 2024 naik menjadi 1.089.553.

Sebelumnya, dilansir dari Data BPS Jawa Tengah tahun 2023, biaya hidup per kapita di Banjarnegara adalah Rp921 759,05 sebulan. Kabupaten ini disebut-sebut menjadi kabupaten dengan biaya hidup termurah nomor dua di Jateng setelah Kabupaten Purbalingga.

Tetapi tentu dalam hal biaya hidup, tidak bisa disamaratakan antar orang dan kebahagiaan warga pun tidak selalu ditentukan dari UMR.

Pernahkah kamu mendengar, meskipun Banjarnegara memiliki UMR kecil tetapi mereka tetap hidup damai dan bahagia. Mengapa demikian?

Kabupaten Banjarnegara meskipun nilai UMR nya kecil tetapi alamnya begitu kaya. Tanahnya subur, air di sana melimpah, dan berbagai fasilitasnya layak.

Kabupaten ini memang cocok dijadikan sebagai tempat wisata dan hal ini juga yang memberi peluang warga untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Beberapa tempat wisata di kabupaten yang berada di timur Wonosobo ini adalah Kawah Sikidang, Waduk Mrica, Sungai Serayu, Candi Dieng, sumber air panas, dll.

Biaya hidup yang tergolong rendah, keasrian dan kenyamanan kabupaten ini membuat warganya merasa hidup dengan tentram dan lebih bahagia.***