

InNalar.com – Kekuatan militer Ukraina nampaknya semakin sangar setelah mengklaim mampu menghabisi ribuan tentara dan hancurkan ratusan alutsista Rusia hanya dalam hitungan hari saja.
Perang antara Rusia dan Ukraina masih panas serta gencatan senjata tak kunjung berakhir.
Bahkan Rusia dan Ukraina makin gencar melancarkan serangan sehingga mengakibatkan korban jiwa terus berjatuhan, serta rusaknya berbagai infrastruktur.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Kuliner Legend di Kota Bandung Jawa Barat yang Masih Eksis hingga Sekarang
Pemerintah Ukraina sendiri juga telah mengklaim bahwa mereka mampu membuat Rusia kelimpungan.
Melansir dari media Al Arabiya, Ukraina mampu mengobrak-abrik kekuatan militer Rusia.
Oleksandr Pavliuk selaku Wakil Menteri Pertama Pertahanan Ukraina mengklaim bahwa pihaknya telah memusnahkan ribuan tentara Rusia.
Baca Juga: 10 Negara dengan Militer Terkuat di Asia 2023, Indonesia Lebih Unggul dari Israel dan Korea Utara!
Jika dirinci, Ukraina mengklaim bahwa sebanyak 4.000 tentara Rusia menjadi korban dari serangan balik yang dilakukan oleh negaranya.
Tak hanya itu, mereka juga berhasil memporak-porandakan alutsista pihak lawan.
Sejumlah 600 unit amunisi dan peralatan militer telah dimusnahkan selama sepekan terakhir.
Yakni ada 32 tank, 84 kendaraan tempur lapis baja, 170 sistem alteri, tujuh sistem peluncuran roket ganda, tujuh sistem peperangan anti pesawat.
Kemudian ada 166 kendaraan bermotor, dan 23 unit peralatan khusus milik Rusia telah musnah akibat serangan dari Ukraina hanya dalam kurun satu minggu saja.
Selain itu, pihak Ukraina juga mengklaim bahwa mereka berhasil mencegat 12 rudal Rusia dan 115 kendaraan udara tak berawak (UAV).
Kemudian peperangan semakin memanas setelah Ukraina melakukan 1.477 misi penembakan dan menghancurkan 21 unit perlatan militer Rusia dan enam depot amunisi di zona perang Tavria.
Aksi serangan dari Ukraina pun membuat Rusia mengalami kerugian besar terutama karena kehilangan prajurit tentara yang tewas maupun luka-luka.
Meski berhasil memberikan serangan membabi buta terhadap Rusia dalam sepekan baru-baru ini, akan tetapi Ukraina tetap waspada.
Pasalnya Rusia hingga saat ini terus memperkuat militernya, dan kemungkinan adanya aksi balas dendam dengan melakukan serangan balik ke Rusia masih bisa terjadi.***