Uang Kertas Rp5.000 Langka Tahun 1958 Seri Pekerja, Siap Raup Cuan Puluhan Juta! Ini Sejarah dan Ciri-cirinya

inNalar.com – Pecahan uang kertas langka kuno ini bisa dijual hingga puluhan juta rupiah kepada pada numismatik.

Di tahun 1958, Bank Indonesia secara perdana mencetak beberapa pecahan uang kertas. Salah satunya adalah pecahan dengan nominal Rp5.000.

Uang Rp5.000 termasuk dalam pecahan yang paling besar pada masanya. Bukan hanya nominalnya saja, tetapi ukuran cetakannya juga tergolong sangat besar jika dibandingkan dengan uang zaman sekarang.

Baca Juga: Uang Kertas 100 Rupiah Gambar Presiden Soekarno Tahun 1948 jadi Primadona Kolektor dan Tembus Ratusan Juta

Pecahan lima ribu rupiah ini berukuran 171 mm kali 95 mm, ukuran tersebut tentu sangat besar dalam genggaman. Terdapat banyak sejarah menarik dari uang kertas kuno ini sehingga menjadi dambaan banyak kolektor di Indonesia.

Dilansir dari kanal YouTube Baim Karen, berikut sejarah dan ciri-ciri uang kerja kuno Rp5.000 1958 seri pekerja yang bernilaia puluhan juta rupiah.

Uang Kertas Langka Seri Pekerja

Pecahan uang lima ribu rupiah ini juga dikenal sebagai uang seri pekerja oleh kalangan numismatik atau kolektor yang kuno.

Baca Juga: UMP Provinsi Nusa Tenggara Timur Sudah Naik 6,5 Persen, tapi Angakanya Malah Bikin Geleng-Geleng!

Bank Indonesia (BI) secara perdana mencetak pecahan Rp5.000 sebagai nominal yang paling besar pada masanya.

Pecahan uang kertas ini unik karena memiliki tampilan gambar sosok wanita yang tengah memegang padi. Oleh karena itu, uang tersebut dikenal sebagai uang seri pekerja di kalangan kolektor.

Sementara itu, di bagian sisi belakang uang kertas ini tergambar hamparan pemandangan sawah padi yang bertingkat.

Baca Juga: Kolektor Pemula Wajib Tahu! Begini Tips Menyimpan Uang Kertas Kuno Agar Tahan Lama sampai Puluhan Tahun

Uang seri pekerja ini memiliki tampilan yang dominan. Di sisi depannya terdapat tulisan 5.000 di pojok kanan bawah dan pojok kiri atas.

Dengan warna yang tidak begitu mencolok uang ini ditandatangani oleh Gubernur Lukman Hakim dan Direktur Sabarudin.

Kemudian di sisi belakangnya juga terdapat tulisan 5.000 di pojok kanan Bawah dan pojok kiri atasnya. Terdapat dua buah logo di sisi kanan dan kiri. Adapun nomor seri dari uang kertas seri pekerja ini terdiri dari 3 huruf fan 5 angka.

Uang kertas seri pekerja ini sangat langka untuk didapatkan sehingga para kolektor sangat memburu koleksi yang satu ini. Diperkirakan uang ini bisa mencapai Rp60 juta apabila dijual.

Apabila kondisi kualitas uang kurang baik, bisa saja numismatik menghargai dengan nominal yang lebih rendah. Namun, jika kondisi uang masih mulus atau dalam keadaan baru (UNC) para kolektor tentu berani membeli dengan harga yang tinggi.

Sebab harganya yang sangat melambung ini, Anda perlu berhati-hati agar tidak sampai keliru mengenali uang yang asli.

Untuk membedakan uang langka ini sebenarnya mudah yaitu dengan meraba dan menerawangnya. Uang Rp5.000 tahun 1958 ini jika diterawang akan muncul gambar sosok banteng atau kepala kerbau.

Oleh karena itu, Anda bisa menerawang uang kertas tersebut untuk mengetahui keasliannya.

Selain itu, Anda juga bisa meraba uang kertas tersebut karena jenis yang asli agak sedikit timbul.

Demikian informasi mengenai ciri-ciri uang kertas langka Rp5.000 tahun 1958 seri pekerja yang memiliki harga puluhan juta. ***