Tradisi Unik di Lombok: Cara Warga Desa Sade Mengepel Lantai Sungguh Mengejutkan

inNalar.com – Mengepel lantai umumnya menggunakan cairan pembersih yang bisa di beli di warung. Namun tidak berlaku dengan warga Desa Sade.

Desa Sade merupakan salah satu desa adat yan ada di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Lokasinya sendiri berjarak 40 km dari ibukota Mataram dan akan memakan waktu 1 jam perjalanan.

Baca Juga: Gunung Harun di Pedalaman Kalimantan Utara, Alam yang Sajikan Beragam Petualangan Ekstrem

Karena keunikannya, Desa Sade menjadi objek wisata yang menarik dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Biasanya, wisatawan datang ke Desa Sade untuk melihat langsung rumah adat Suku Sasak dan tradisi yang masih bertahan dan dijalankan hingga saat ini.

Salah satu tradisi uniknya adalah mengepel dengan kotoran hewan ternak.

Baca Juga: Desa Gili Ketapang, Surga Tersembunyi di Tengah Laut Jawa Timur yang Bebas Kriminal!

Warga yang menganut tradisi ini mengatakan rumah akan terasa lebih nyaman dan bebas debu.

Selain itu, warga juga percaya dengan menggunakan kotoran hewan ternak dapat memperkuat rumah mereka karena mengandung zat perekat.

Biasanya tradisi ini dilakukan setiap 4 atau 5 hari sekali.

Baca Juga: Pulau Kalimantan Mendominasi Sungai Terpanjang, No 6 Dijuluki Amazonnya Indonesia

Alasannya rumah mereka yang lantainya terbuat dari tanah akan retak dan berdebu dalam rentang waktu tersebut.

Jenis kotoran yang digunakan juga tidak sembarangan. Jenis yang dipilih adalah kotoran dari hewan kerbau dan sapi.

Selain itu, kotoran tersebut juga harus dari proses buang air besar pertama di pagi hari dengan alasan masih segar dan berwarna hijau.

Baca Juga: Waduk Kuno Wonogiri Senilai Rp69,5 Miliar Kering Kerontang, Kota yang Tenggelam Kian Tersingkap

Prosesi pelumuran dilakukan dengan menyebarkan kotoran secara merata ke seluruh lantai dan dibiarkan hingga kering. Kemudian, disapu agar semakin bersih.

Walaupun tradisi ini terdengar tidak wajar bagi sebagian orang. Tradisi ini sudah mengakar dan menjadi identitas warga Desa Sade.

Warga Desa Sade juga percaya tredisi ini membawa berkah dan perlindungan untuk rumah mereka. Dan jadi salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan.

Desa Sade dikenal bukan hanya karena tradisi membersihkan rumah dengan kotoran sapi, tetapi juga karena rumah adatnya yang dibangun dari anyaman bambu dan atap rumbia.

Selain itu, desa ini terkenal dengan kerajinan tangan lokal seperti tenun tradisional. Sebagai salah satu tujuan wisata populer di Pulau Lombok, Desa Sade menarik perhatian wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya lokal yang khas.***(Muhammad Arif)

 

Rekomendasi