

inNalar.com – Menjadi pengusaha yang sukses merupakan impian bagi setiap orang terlebih menjadi pengusaha di berbagai sektor.
Salah satunya terwujud oleh seorang pengusaha asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mempunyai usaha di berbagai sektor.
Melansir dari video unggahan Klinik Bisnis TV, pengusaha tersebut pernah masuk dalam 50 daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2018.
Total kekayaan saat itu mencapai angka USD600 juta jika di rupiahkan setara dengan Rp 9 Triliun.
Ia adalah Abdul Rasyid atau biasa dikenal dengan Haji Rasyid asal tanah Kalimantan Tengah.
Pengusaha tersebut memiliki 3 orang anak, 1 laki-laki dan 2 perempuan dari sang istri yaitu Hj. Nuriyah.
Baca Juga: Biayanya Rp173 Miliar, Pembangunan Jembatan di Sumatera Utara Ini Memiliki Total Panjang Mencapai…
Menjalankan perusahan bersama dengan bantuan sang anak serta istri Haji Abdul Rasyid.
Menjadi sosok yang inspiratif dengan mendirikan perusahaannya yaitu Citra Borneo Indah Group (CBI).
Berawal dari usaha pada sektor kayu yang kemudian berlanjut ke sektor perkebunan kelapa sawit.
Perusahaan tersebut saat ini telah memiliki 7 anak perusahaan antara lain,
PT Sawit Sumbermas Sarana, PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Mitra Mendawai Sejati, PT Sawit Multi Utama, PT Tanjung Sawit Abadi, PT Mirza Pratama, PT Menteng Kencana Mas.
Pada PT Sawit Sumbermas Sarana menjadi pusat perusahan pada sektor kelapa sawit yang mempunyai luas 115.000 hektar.
Mempunyai lahan yang luas menjadikan perusahaan tersebut terbesar di Indonesia pada sektor perkebunan kelapa sawit.
Sesuai dengan visi ‘Becoming The Best World Class Plantation Company’ yang juga menjadi perusahaan terbaik di bidang perkebunan.
Setelah itu Haji Rasyid pun membuka budidaya sapi dengan sistem integrasi sawit-sapi tanpa mengganggu aktivitas kelapa sawit.
Selain pada sektor perkebunan Haji Rasyid juga membuka bisnis pada bidang media, perbankan, properti, dan pelayaran.
“Menjadi pengusaha-pengusaha yang sukses, pengusaha yang luar biasa kita tunjukan jati diri kita, bahwa orang Kalimantan Tengah tidak setertinggal yang orang kira, dari Kalimantan Tengah untuk Indonesia,” ujar Haji Rasyid dalam video Klinik Bisnis TV.
Hadirnya beberapa perusahan beliau serta investasi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Serta juga terciptanya lapangan kerja khususnya bagi masyarakat Kalimantan Tengah.***