TOP 3 Transportasi Umum Tersibuk di Jakarta, No 3 Favoritnya Warga Ibukota!
inNalar.com – Transportasi umum sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan warga kota Jakarta.
Bukan hanya penduduk lokal saja, masyarakat dari kota penyangga Jakarta juga memakai moda transportasi umum tersebut.
Sudah sepatutnya pusat ekonomi nasional ini perlu menyediakan sarana transportasi yang aman dan memadai untuk kemudahan mobilitas.
Baca Juga: Desa Tertinggi di Indonesia Ada di Jawa Tengah, Berada di Pucuk Gunung Lawu Ketinggian 3.150 Mdpl
BPS Provinsi DKI Jakarta merilis jumlah penumpang transportasi umum selama tahun 2023-2024.
Adapun yang dihitung jumlahnya antara lain penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta.
Manakah di antara ketiga transportasi umum ini yang menjadi kendaraan tersibuk andalan warga Jakarta? Simak informasinya berikut ini.
Baca Juga: Saingi Ibu Kota Negara, Surabaya Raih Predikat Daerah Paling ‘Fancy’ di Jawa Timur
1. MRT (Mass Rapid Transit)
MRT Jakarta resmi dibuka pada tahun 2019, dengan rute perdana Bundaran HI sampai Lebak Bulus.
Terhitung pada Januari 2024, MRT telah melayani 3,14 juta penumpang dan 8,24 ribu perjalanan.
Pengguna MRT dikenakan tarif progresif sesuai stasiun pemberhentiannya yang berkisar Rp3.000-Rp14.000.
Saat ini, PT MRT Jakarta sedang menambah rute, yaitu fase 2A (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dan 2B (Mangga Dua dan Ancol).
Fase 2A melanjutkan rute dari Bundaran HI sehingga total waktu tempuh dari Lebak Bulus ke Kota selama 45 menit.
Baca Juga: 5 Kota di Jawa Timur dengan Hotel Paling Sepi Pengunjung, Penyebabnya Gara-gara Angker?
2. LRT (Light Rail Transit)
Per Januari 2024, jumlah penumpang LRT Jakarta sebesar 96,84 ribu dengan perjalanan sebanyak 6,32 ribu.
Berbeda dengan LRT Jabodebek, LRT menetapkan tarif yang sama untuk sekali perjalanan jarak jauh maupun dekat, yaitu sebesar 5 ribu rupiah.
Baca Juga: Bandung Jadi Kota Termahal di Jawa Barat? Biaya Hidup Buat Makan di Daerah Ini Lebih Mahal Lho!
Rute LRT Jakarta memanjang dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Velodrome di Rawamangun.
Rangkaian LRT Jakarta dibuat oleh Hyundai Rotem asal Korea Selatan, sedangkan LRT Jabodebek asli buatan anak bangsa, yaitu PT INKA.
3. Transjakarta
Baca Juga: Ironis, Daerah di Banten Ini Berlimpah Kawasan Industri Tapi Pegang Rekor Pengangguran Tertinggi
Transjakarta merupakan transportasi umum primadona, sebab jumlah penumpangnya mencapai 30,93 juta orang per Januari 2024.
Puluhan juta orang tersebut dilayani oleh armada bus sejumlah 4,40 ribu unit.
Warga Jakarta patut berbangga dengan keberadaan bus biru ini karena Transjakarta menjadi sistem BRT terpanjang di dunia dengan total panjang lintasan 244 kilometer.
Saat ini, Transjakarta terdiri dari 13 koridor yang tersebar di seluruh penjuru kota dan trayek menunju Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Transjakarta juga menyediakan layanan transportasi lainnya, antara lain Bus Regular non BRT, Royaltrans, Bus Jabodetabekl, Bus Rusun, Bus Wisata, Bus Gratis, Bus Khusus, dan Mikrotrans.
Dibandingkan dengan 2 moda transportasi di atas, Transjakarta menetapkan tarif terjangkau mulai Rp500-Rp3.000 saja.***
Baca Juga
Rekomendasi