Tol Sepanjang 198 Km Akan Sapu Bersih 21 Desa di Riau, Jalan Tol Jambi Rengat ini Terkendala Pembebasan Lahan


inNalar.com
– Perjalanan darat dari Jambi ke Riau akan segera menjadi lebih cepat dan efisien dengan Jalan Tol Jambi Rengat.

Proyek Jalan Tol Jambi-Rengat, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang siap menghubungkan dua provinsi besar ini dengan total panjang 198 kilometer.

Investasinya mencapai Rp34,19 triliun, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur dengan Pembangunan Proyek Jalan Tol Jambi Rengat demi meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera.

Baca Juga: Makan Anggaran Rp30 Triliun, PSN Kawasan Industri Pupuk Fakfak Menjadi Harapan Baru Masyarakat Papua Barat

Dengan kecepatan rata-rata kendaraan mencapai 110 km/jam, jarak 198 kilometer antara Jambi dan Rengat dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam.

Tentu ini akan mengubah mobilitas masyarakat dan distribusi barang yang sebelumnya bergantung pada jalur non-tol yang memakan waktu lebih lama.

Tol ini adalah bagian dari rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang membentang dari Aceh hingga Bakauheni, Lampung serta merupakan lanjutan dari proyek Tol Jambi-Palembang yang sedang dalam proses penyelesaian.

Baca Juga: Kepulauan Riau OTW Saingi Singapura! Kota Modern Seluas 1.575 km Ini Banyak Dihiasi Gedung Pencakar Langit

Walaupun ruas Tol Jambi-Palembang belum sepenuhnya selesai, pemerintah menunjukkan komitmen besar untuk melanjutkan proyek ini hingga ke Riau melalui jalur Jambi-Rengat.

Dari total 198 kilometer tol ini, 116,5 kilometer berada di wilayah Jambi, sementara sisanya, 81,5 kilometer, berada di Riau.

Meskipun proyek Tol Jambi-Palembang belum sepenuhnya selesai, tetapi pembangunan jalan tol menuju Rengat sudah menunjukkan kemajuan yang berarti.

Baca Juga: RI-Jerman Kolab Bangun Bendungan Paling Unik di Dunia: Lokasinya di Kedalaman 100 M dari Bawah Tanah Yogyakarta

Salah satu titik lintasan tol menuju Rengat yakni di Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, terlihat sudah ada aktivitas konstruksi.

Pembangunan simpang susun atau interchange di Pijoan direncanakan dibangun untuk mobilisasi kendaraan.

Lokasinya berada di STA 167+400 hingga 168 pada ruas tol Jambi-Palembang, interchange ini akan menjadi elemen penting untuk kelancaran lalu lintas di sepanjang Tol Jambi Rengat.

Baca Juga: Sudah Ada 10 Tahun, Tapi Mega Proyek Kota Baru di Lampung Ini Cuma Dipasangi Lampu Jalan?

Saat ini persiapan lahan untuk pembangunan telah memasuki tahap akhir, dengan pembersihan lahan selesai dilakukan.

Meskipun demikian, masih terdapat kendala dalam pembebasan lahan masih yang hingga kini tengah diupayakan penyelesaiannya.

Termasuk usaha ganti rugi oleh pemerintah akan dilakukan secara transparan dan adil.

Baca Juga: Nyempil di Ujung Tebing, Desa Paling Berbahaya di China Ini Terletak di Ketinggian 1.700 Meter

Pemerintah optimis bahwa pembebasan lahan ini dapat selesai sesuai jadwal, dengan dukungan penuh dari pemerintah.

Pemprov Jambi telah menetapkan lokasi pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat pada 21 desa yang terdapat di tiga kabupaten.

Sebagai langkah penting untuk mendukung proses pembebasan lahan, proyek sepanjang 198 km ini didukung investasi sebesar Rp23 triliun dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Besaran investasi dan dukungan ini menunjukkan pemerintah berkomitmen besar terhadap penyelesaian proyek dan pembebasan lahan.

Diharapkan, pembangunan tol ini akan berjalan lancar sehingga mampu meningkatkan aksesibilitas dan peluang ekonomi yang lebih merata.

Dengan adanya tol ini, perjalanan antar provinsi bagi masyarakat Jambi dan Riau akan menjadi lebih cepat, efisien, dan nyaman.

Nantinya, akses yang lebih baik tidak hanya mempercepat pergerakan masyarakat untuk keperluan pribadi, tetapi juga meningkatkan distribusi barang dan jasa antar wilayah.

Pembangunan tol ini akan membawa dampak positif secara ekonomi bagi berbagai sektor, termasuk dalam sektor industri, pertanian, dan pariwisata.

Juga diharapkan membuka peluang investasi baru, meningkatkan daya tarik wilayah, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat menjadikan Jalan Tol Jambi-Rengat sebagai langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah bagi kedua provinsi ini.

Dengan adanya Tol Jambi-Rengat, Provinsi Jambi tidak hanya akan terhubung lebih erat dengan provinsi tetangga.

Melainkan juga akan semakin terintegrasi dalam jaringan infrastruktur nasional yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional secara signifikan*** (Aliya Farras Prastina).

 

Rekomendasi