

InNalar.com – Salah satu fungsi transportasi umum Light Rail Transit (LRT) adalah untuk mengatasi kemacetan.
Adapun transportasi umum LRT ini akan beroperasi sekitaran wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, atau bisa disebut juga dengan LRT Jabodebek.
Akan tetapi, setelah transportasi umum ini beroperasi bagi para masyarakat, ternyata ditemukan kendala pada pintu LRT.
Baca Juga: Rahasia Pendidikan Jepang Bocor, Ini Strategi Pembelajaran Buat Anak Agar Memiliki Karakter Unggul
Padahal belum lama ini transportasi umum tersebut tengah ada tarif promo sebesar Rp. 5.000 dalam sekali perjalanan.
Perlu diperhatikan, tarif promo LRT ini hanya berlaku hingga akhir september 2023.
Tentu dengan adanya tarif promo seperti ini akan banyak orang yang semakin tertarik menjajalnya.
Akan tetapi, akhir-akhir ini ternyata justru ditemukan kendala pada LRT Jabodebek tersebut.
Kendala yang dimaksud adalah tingginya pintu LRT, yang hanya kurang lebih setinggi 160 Cm.
Dengan ketinggian pintu LRT yang hanya 160 Cm, tentu bagi orang-orang yang ingin masuk ke transportasi umum tersebut haruslah membungkuk-bungkuk.
Dilansir InNalar.com dari kanal YouTube Gerald Vincent, ketinggian 160 Cm pada LRT tersebut memang didesain bagi tinggi orang-orang Indonesia.
Dikatakan jika transportasi umum LRT ini sebenarnya didesain untuk jangka waktu panjang.
Sayangnya, dengan seiring berkembangnya waktu, orang-orang Indonesia justru semakin tinggi, seperti contohnya Gen Z.
Seperti yang diketahui, Gen Z saat ini memang dapat dibilang cukup tinggi, kisaran 174 Cm.
Tentu dengan begitu bagi orang-orang Gen Z yang hendak memasuki LRT, mereka harus seraya membungkuk.
Sekedar informasi, pada dasarnya transportasi umum haruslah memenuhi dua unsur, yaitu keamanan dan kenyamanan.
Sebab itulah pintu pada LRT ini juga merupakan bagian dari keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang yang hendak menaikinya.
Meski begitu, pihak LRT juga telah meminta maaf atas kejadian ini, dan akan segera dilakukan perbaikan penyesuaian pada pintu LRT tersebut. ***