
inNalar.com – Di tengah padatnya penduduk Bali yang beragama Hindu, Pulau Dewata juga memiliki Kampung Islam yang mayoritas dihuni oleh penduduk muslim.
Terletak di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, permukiman ini digadang-gadang menjadi Kampung Islam Tertua yang ada di Bali.
Luas wilayahnya adalah sebesar 8,5 hektare dan saat ini dihuni oleh 356 kepala keluarga dengan total populasi sebanyak 1221 jiwa.
Baca Juga: Budaya Kerja Guru dan Kepala Sekolah Bakal Berubah Drastis Mulai 1 Januari 2025, Ini Alasannya
Dilansir dari laman resmi Kampung Gelgel, awal mula hadirnya desa ini ialah saat masa Pemerintahan Raja Gelgel I (1380-1460 M).
Dikisahkan, saat itu Raja Gelgel I mengadakan kunjungan ke Kerajaan Majapahit.
Ketika kembali dari kerajaan tersebut, Raja Gelgel I dikawal oleh 40 prajurit dari Majapahit yang menganut agama Islam.
Baca Juga: Cara Ampuh Bersihkan Koin Kuno dari Kerak dan Karat, Auto Cling Jadi Baru Lagi!
Sesampainya di Bali dan menyelesaikan tugas mengawalnya, prajurit tersebut diberikan hadiah sebuah daerah yang dapat dihuni, yaitu Tanah Gelgel.
Mereka pun pergi ke Kampung tertua di Bali ini dan mendiami wilayah tersebut hingga saat ini.
Terdapat sumber lain yang menyebutkan bahwa penduduk Islam di Kampung Gelgel berasal dari Jawa dan merupakan pengiring dari Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Kampung UFO Pertama di Indonesia Ada di Yogyakarta, Desa Unik Ini Suasananya Berasa di Luar Angkasa
Sumber tersebut diperkuat dengan informasi lainnya, yaitu kunjungan yang dilakukan Raja Gelgel I ke Majapahit adalah kunjungan terakhir yang dilakukan pada zaman Pemerintahan Gelgel.
Penerus pemerintahan ini tidak dapat melanjutkan kunjunganya ke Kerajaan Majapahit.
Hal tersebut dikarenakan saat itu Kerajaan Majapahit telah runtuh.
Seperti itulah sejarah hadirnya Kampung Gelgel sebagai Kampung Islam tertua yang berada di tengah-tengan Pulau dengan mayoritas penduduk beragama Hindu.
Walaupun dikenal dengan sebutan Kampung Islam, wilayah tersebut juga dihuni oleh masyarakat yang beragama lain.
Baca Juga: Warga Indonesia Wajib Tahu! Ini Dia Sederet Pahlawan yang Tercetak di Mata Uang Kertas Rupiah
Perbedaan tersebut tidak membuat interaksi mereka kacau. Mereka justru dapat hidup rukun dan saling berdampingan satu sama lain.***