
inNalar.com – Meski hanya menahan imbang 3-3 hal ini menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia.
Secara, dengan diatas kertas memiliki keunggulan terhadap Laos, Timnas Indonesia dianggap mengecewakan terhadap permainannya.
Di satu sisi Laos mencatatkan hasil yang baik di Piala AFF 2024, dan mendapatkan tren positif dari pertemuan dengan Squad Garuda.
Walaupun komposisi pemain di penuhi pemain muda, namun nama-nama seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick diharap akan menggendong Squad Garuda.
Pertandingan ini berlangsung penuh drama dengan kedua tim yang saling mengejar skor hingga wasit meniup peluit akhir.
Laos memulai laga dengan agresif dan berhasil unggu lebih dulu lewat gol Phousomboun Panyavong di menit ke-9.
Gol dari memanfaatkan kesalahan umpan lini tengah Indonesia, namun timnas langsung membalas kedudukan 3 menit kemudian lewat gol Kadek Arel.
Tidak lama setelah kick-off Laos kembali mempimpin lewat gol Phathana Phomathep dengan tembakan yang mengenai bek Indonesia.
Kali ini Muhammad Ferrari yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat situasi bola mati, memanfaatkan lemparan kedalam Pratama Arhan menit ke-18.
Babak kedua berlangsung dengan tempo lambat namun penuh dengan tensi, ditambah Marselino Ferdinan yang mendapatkan kartu merah di menit ke-69.
Timnas Indonesia terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Marselino mendapatkan kartu kuning kedua akibat melakukan tekel keras yang dianggap tidak perlu.
Meski kekurangan pemain, Squad Garuda sempat unggul 3-2 lewat sunduluan Muhammad Ferrari pada menit ke-72 dan menjadi gol keduanya.
Sayangnya keunggulan hanya bertahan 5 menit, karena Laos kembali menyamakan kedudukan melalui gol Peter Phanthavong di menit ke-77.
Kini Timnas Indonesia memimpin klasemen sementara Grup B dengan 4 poin, namun performa tetap dinilai kurang efektif.
Dalam laga ini Shin Tae-yong mengakui Squad Garuda yang masih melakukan banyak kesalahan.
Hal tersebut cukup terlihat saat pertandingan di pinggir lapangan. Kartu merah Marselino Ferdinan dianggap menjadi titip balik yang merugikan tim.
Sang pelatih mengatakan bahwa pemain muda tersebut bahwa penampilannya dianggap sebagai yang terburuk.
Dalam konferensi pers pun STY menganggap tim masih kurang dalam koordinasi, terutama di lini pertahanan.
Salah passing dan serangan sering tidak terencana yang membuat kurangnya peforma Timnas Indonesia.
Squad Garuda harus meningkatkan performa di laga berikutnya melawan Vietnam pada Minggu, 15 Desember 2024, di Stadion Viet Tri.
Laga ini akan menjadi penentu apakah ingin menjaga peluang lolos ke babak berikutnya, walapun Marselino Ferdinan akan absen di laga ini.
Bagi Laos hasil imbang ini telah meningkatkan kepercayaan diri jelang melawan Filipina di Vientiane pada hari yang sama.
Meskipun memiliki peluang lolos yang kecil, namun hasil imbang melawan Indonesia menunjukkan bahwa Laos mampu menjadi kuda hitam di turnamen ini.***