

inNalar.com – Indonesia kita, Kita Juara! Itulah yang bisa dirasakan setelah laga panas antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi malam lalu.
Dalam pertandingan yang penuh drama, Tim Garuda yang menggunakan jersey putih kebanggaan berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0.
Keahlian dan pengalaman luar biasa dari pemain-pemain Indonesia serta strategi jitu pelatih Shin Tae-Yong membuahkan hasil gemilang, memperlihatkan bagaimana tim ini bisa bersaing dengan tim besar di level internasional.
Baca Juga: Inilah Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia, Bukan DKI Jakarta Apalagi Surabaya
Pertandingan yang penuh euforia ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, yang dipenuhi oleh sekitar 55.970 penonton.
Sejak menit pertama, Timnas Indonesia langsung menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Peningkatan kredibilitas dan otoritas Timnas Indonesia dalam dunia sepak bola Asia semakin terlihat, karena kemenangan ini mempertegas bahwa Indonesia bisa mengalahkan tim besar seperti Arab Saudi dengan penuh keyakinan.
Line-up Timnas Indonesia dalam Leg 2 ronde 3 pada World Cup Qualification 2026 (WCQ) banyak mengejutkan publik.
Pelatih Timnas Shin Tae-Yong memutuskan untuk tidak menurunkan Kevin Diks yang cedera, menggantikannya dengan Sandy Walsh.
Perubahan ini menunjukkan kemampuan pelatih dalam menyesuaikan strategi dengan kondisi pemain, yang menjadi bukti keahliannya dalam meramu komposisi tim yang tepat.
Selain itu, absennya beberapa pemain seperti Asnawi Mangkualam dan Mees Hilgers menambah tantangan yang harus dihadapi Timnas Indonesia, namun mereka tetap berhasil tampil maksimal.
Baca Juga: RI Cuan Rp308 Triliun, Lewat Perjanjian Proyek Ekspor Listrik Hijau ke Singapura
Pada pertandingan tersebut, tekanan besar datang karena Timnas Indonesia belum mendapatkan hasil yang memuaskan dalam dua laga sebelumnya—seri 0-0 melawan Australia dan kekalahan telak 0-4 dari Jepang.
Namun, semangat juang dan pengalaman para pemain berhasil mengatasi segala keraguan. Kemenangan 2-0 ini memberi kepercayaan lebih terhadap kredibilitas Timnas Indonesia, yang kini memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke putaran final WCQ melalui jalur peringkat ke-3 atau ke-4, atau bahkan sebagai Runner-up.
Line-Up Timnas Indonesia: 3-4-3
Di lini belakang, posisi kiper tetap ditempati oleh Marteen Paes. Shin Tae-Yong memilih formasi bek sejajar untuk menjaga gawang, dengan Kapten Jay Idzes di tengah sebagai palang pertahanan.
Di sisi kanan Idzes ada Rizky Ridho, sementara di sebelah kiri ditempati oleh Justin Hubner. Formasi ini menunjukkan keahlian dalam taktik pertahanan, yang sukses mengimbangi serangan-serangan tim lawan.
Pemain-pemain seperti Sandy Walsh yang mengisi posisi bek kanan, dan Calvin Verdonk di kiri, terbukti menunjukkan kredibilitas individu yang luar biasa dalam bertahan, meski sebelumnya sempat mendapatkan kritik, seperti halnya Verdonk yang diincar pemain Jepang.
Namun, performanya dalam laga melawan Arab Saudi menunjukkan bagaimana pengalaman dan konsistensinya sangat berharga bagi tim.
Lini tengah diisi oleh Tom Haye yang cermat dalam membaca permainan, dan Ivan Jenner yang kembali ke lapangan setelah masa akumulasi kartu.
Pasangan gelandang ini menunjukkan kemampuan beradaptasi dan kerja sama tim yang sangat baik, mengendalikan ritme permainan dan memberikan stabilitas di tengah lapangan.
Barisan depan yang diperkuat oleh Marselino Ferdinand, Rafael Struick, dan Ragnar Oeratmangoen memperlihatkan formasi menyerang yang sangat efektif, dengan Marselino menjadi bintang utama berkat brace-nya pada menit ke-32 dan menit ke-57, membawa kemenangan untuk Indonesia.
Penampilan Marselino memberikan kepercayaan diri lebih bagi seluruh tim dan memperkuat kredibilitas Indonesia di level internasional.
Pada akhirnya, Timnas Indonesia membuktikan bahwa kekalahan melawan Jepang hanyalah sebuah ujian sementara yang memperkuat tekad mereka.
Dengan dukungan penuh dari pelatih dan semangat pemain, Timnas Indonesia berhasil menunjukkan bahwa mereka layak untuk bersaing di kancah dunia.
Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi rakyat Indonesia, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia di peringkat FIFA yang kini meroket ke posisi 127, setelah sebelumnya berada di posisi 132.
Timnas Indonesia telah menunjukkan kualitas, pengalaman, dan semangat juang yang tidak bisa diremehkan, dan kini lebih siap untuk menghadapi tantangan lebih besar di ajang World Cup Qualification 2026.
Dengan rangkaian hasil ini, Indonesia membuktikan diri sebagai tim yang tidak hanya sekadar ikut serta, tetapi juga bisa bersaing di level tinggi.
Bagi rakyat Indonesia, kemenangan ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, tidak ada yang tidak mungkin.*** (Evie Sylviana Dewi)