Tidak Jadi Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Saleh Partaonan Daulay: Erick Thohir Santai Aja

 

JAKARTA, InNalar.com – Keputusan bakal capres Prabowo Subianto telah diambil.

Capres Koalisi Indonesia Maju ini memilih anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menanggapi itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengungkap bahwa Erick Thohir, bersikap santai saja. Padahal Menteri BUMN ini menjadi salah satu sosok yang juga santer digadang mendampingi Prabowo.

Baca Juga: Sah Jadi Cawapres Prabowo, Intip Harta Kekayaan Gibran dengan Aset Tanah dan Bangunan Lebih Rp17 Miliar?

“Sebetulnya di kita ini, Pak Erick Thohir-nya sendiri santai aja, nggak terlalu banyak persoalan, berbeda dengan yang lain-lain,” kata Saleh.

Saleh mengungkapkan itu dalam acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di YouTube detikcom, Senin (23/10/2023).

Saleh juga meyakini baliho bergambar Erick Thohir dengan tulisan ‘aku rapopo’ juga bukan dibuat oleh Erick Thohir. Dia meyakini Erick Thohir santai menanggapi kenyataan bahwa Prabowo memilih Gibran di 2024.

Baca Juga: Total Kekayaan Capai Rp2 Triliun, Intip Isi Garasi Mewah Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

“Kalau itu kan mungkin buatan orang, kalau saya lihat sendiri secara langsung Pak Erick santai aja,” ucapnya.

Saleh meyakini Erick Thohir sudah tidak lagi memiliki ambisi pribadi untuk menjadi wakil presiden. Dengan demikian, Erick Thohir, menurutnya, juga tidak masalah ketika Gibran lah yang pada akhirnya terpilih.

“Karena ini, artinya gini? Dia itu kelihatannya ambisi pribadinya sudah tidak jadi hal yang monumental bagi dirinya. Jadi ketika yang dipilih adalah orang lain itu nggak ada masalah,” ujar dia.

Baca Juga: Momen Keakraban Jokowi dan Prabowo-Erick Thohir Tertawa Bersama Saat Apel Hari Santri di Surabaya

Oleh karena itu, Saleh menilai pernyataan Adi hanyalah asumsi. Dia mengingatkan asumsi itu bisa jadi fitnah di publik.

“Jangan ini asumsi yang tidak ada fakta gitu loh,” cecar Saleh.

“Asumsi seperti itu jika disampaikan ke publik bisa jadi fitnah,” timpal Saleh.***

Rekomendasi