Tiang Pancang Rp74 Miliar untuk Pembangunan Jembatan di Seram Maluku Tak Selesai Digarap, Begini Masalahnya

inNalar.com – Sebuah pembangunan jembatan yang berada di Maluku selain digunakan sebagai akses jalan yang mudah ditempuh.

Pembangunan jembatan di maluku juga dapat mempersingkat waktu perjalanan sehingga tidak perlu melakukan putar balik.

Proyek yang dilakukan tersebut merupakan pembangunan dua jembatan sekaligus yakni Jembatan Waitusa dan jembatan Wai Pulu.

Baca Juga: Dikelilingi 2.898 Arca, Makam Bos Rokok Seluas 3 Hektar di Tulungagung Jawa Timur Ini Libatkan Paranormal?

Letak dari pembangunan kedua jembatan tersebut berada di sebuah kecamatan Siwalat yang diduga mangkrak hingga tidak memiliki manfaat.

Anggaran yang telah disedot untuk pelaksanaan pembangunan jembatan yang terletak di Sebuah Kecamatan seram Maluku mencapai ratusan miliar.

Pembangunan jembatan tidak hanya dilakukan satu saja melainkan dua jembatan dan masing-masing jembatan telah menghabiskan Rp 70 miliar.

Baca Juga: Isu Gibran Menjadi Cawapres Prabowo Subianto Kembali Menguat, Ahmad Muzani: Sabar Tunggu Dulu!

Biaya yang digelontorkan untuk pengerjaan tiang pancang pada jembatan tersebut nilainya Rp 74 miliar tidak dikerjakan dengan semestinya.

Pengerjaan pembangunan yang tidak selesai membuat tiga kontraktor di blacklist dari pengerjaan pembangunan jembatan.

Nantinya akan diadakan lelang ulang mengenai kedua paket pembangunan tersebut menunggu hasil audit.

Baca Juga: Cuma Punya 1 Desa, Kecamatan di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur Ini Miliki Dana Desa Tak Capai Rp1 Miliar

Selama hasil audit dari pembangunan kedua jabatan tersebut belum keluar dalam proses lelang ulang tidak dapat dilakukan.

Kontraktor tersebut yakni dari perusahaan PT. Kanalwan dan juga PT. Prima Prama serta PT. Lima Pratama.

Meskipun pada tahun 2021 pengerjaan dari jembatan tersebut sempat terhenti dan menjadi mangkrak.

Pada tahun 2023 ini aktivitas pengerjaan pembangunan jembatan kembali dilakukan untuk merampungkan proyek tersebut.

Dilansir dari BPK dana yang digunakan tidaklah sedikit total keseluruhan anggaran yang digunakan telah menghabiskan Rp 140 miliar.

Nyatanya pembangunan dua jembatan yang di Maluku Utara digadang-gadang mangkrak tersebut tidak benar adanya.***

 

Rekomendasi