

inNalar.com – Tambang Ombilin merupakan sebuah pertambangan batu bara di Indonesia yang letaknya berada di Provinsi Sumatera Barat.
Dikatakan, tambang batu bara yang terletak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat tersebut dikenal sebagai situs tambang tertua se-Asia Tenggara.
Selain terkenal sebagai yang tertua se-Asia Tenggara, Tambang Ombilin juga terkenal sebagai satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-128, BRI Bikin Gerakan Peduli Pilah dan Kelola 5,5 Ton Sampah di Gelora Bung Karno
Beberapa bukti terkait fakta tersebut juga telah diklarifikasi kebenarnya oleh UNESCO.
Selanjutnya, pertambangan tersebut ternyata saat ini dikuasai oleh salah satu emiten pertambangan yang pernah cetak laba tertinggi Rp12,6 triliun pada tahun lalu, dikutip dari Antara.
Emiten pertambangan tersebut sebenarnya merupakan salah satu holding BUMN yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.
Sebut saja, emiten pertambangan yang dimaksud adalah PT Bukit Asam Tbk.
PT Bukit Asam Tbk pernah sesekali mencetak laba tertinggi pada tahun 2022 lalu, yakni Rp12,6 triliun.
Laba tersebut merupakan salah satu capaian tertinggi sepanjang sejarah perseroan.
Berdasarkan sejarah, tambang batu bara Ombilin pertama kali ditemukan pleh seorang insinyur Belanda, yakni Willem Hendrik de Greve, tepat pada tahun 1868.
Pada zaman Belanda tersebut, tambang batu bara ini mampu mencapai total produksi sebesar 620.000 ton.
Tidak sampai di situ, setelah Indonesia merdeka, akhirnya beberapa perusahaan milik negara yang mengelolanya pertambangan di Sumatera Barat tersebut.
Tepat pada tahun 1976, total produksi dari pertambangan yang terletak di Sawahlunto tersebut mencapai total produksi sebesar 1.201.846 ton per tahun.
Hingga akhirnya, kegiatan operasionalnya dibawah PT Bukit Asam Tbk tersebut.
Lokasi dari situs pertambangan ini sebenarnya berada di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Barat.
Baca Juga: 2 Pentolan Bulutangkis Mundur dari Malaysia Open 2024, Siapa Saja?
Jika diakses, lokasinya sekitar 70 kilometer dari timur laut Kota Padang, yakni ibu kota provinsi tersebut.***