Terpencil di KM 0 RI, Pulau Terluar Sulawesi Utara Ini Pernah Jadi Rebutan Filipina-Malaysia


inNalar.com –
Di ujung utara Indonesia, terdapat sebuah pulau terluar Indonesia yang bernama Miangas  di Sulawesi Utara. Daratan tersebut sekaligus menjadi salah satu batas negara kita, KM 0 RI.

Pulau terluar RI ini memiliki status yang terbilang unik dalam konteks geopolitik. Pasalnya, daratan ini menjadi salah satu titik perhatian dalam hubungan internasional, tepatnya negara di kawasan Asia Tenggara.

Sehingga ada masanya Pulau Miangas di Sulawesi Utara ini menjadi rebutan oleh beberapa negara seperti Filipina dan Malaysia.

Baca Juga: Salah Tapak Pindah Alam! Desa Terpencil Klaten Ini Bertengger di Tengah Jurang Setinggi 1.158 Mdpl

Kawasan ini terletak di Laut Sulawesi Utara dan merupakan bagian dari Kabupaten Sangihe.

Dengan luas sekitar 2,5 km², daerah ini memiliki kondisi geografis yang berbukit dan dikelilingi oleh pantai berpasir putih serta terumbu karang yang indah.

Lokasi dari Miangas juga terbilang sangat strategis karena dekat dengan perbatasan Indonesia dengan Filipina, hanya berjarak sekitar 3 km saja dari pulau terdekat negara tersebut.

Baca Juga: Terbengkalai 10 Tahun Lebih, Proyek Kota Mangkrak Rp1,2 Triliun di Lampung Kini Jadi Kebun Singkong

Kawasan ini memiliki sejarah kepemilikan yang cukup kompleks karena berkaitan dengan kasus sengketa wilayah yang terjadi antara Amerika dengan Belanda.

Pada tahun 1677, daerah Sulawesi Utara ini dikuasai oleh Belanda. Namun, pada tahun 1891, kawasan ini dimasukkan ke dalam wilayah Filipina.

Pada tahun 1928 terjadi perseteruan antara negara Amerika dengan Belanda di Pengadilan Arbitrase Internasional mengenai hak milik kawasan Sulawesi Utara ini.

Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Bersiap Support UMKM Tembus hingga Pasar Internasional

Akhirnya Pengadilan memutuskan bahwa Miangas adalah bagian dari teritori wilayah Indonesia yang saat itu dikenal sebagai Hindia-Belanda.

Hingga setelah kemerdekaan, status daratan ini tetap diakui sebagai bagian dari wilayah negara kita, meskipun masih ada klaim dari Filipina.

Sebagai bagian terluar RI, daerah ini tentunya dihadapkan dengan tantangan juga masalah yang terkait isu perbatasan dan keamanan.

Baca Juga: Gegara Benda Pusaka, Kampung Keramat di Gunungkidul, Yogyakarta Ini Hanya Boleh Dihuni 7 KK

Hal-hal seperti penyelundupan barang, imigran gelap, dan ancaman terorisme menghantui batas utara negara Indonesia ini.

Sehingga upaya pengamanan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan di pulau terluar ini.

Upaya tersebut meliputi peningkatan patroli laut dan kerjasama dengan pihak keamanan setempat.

Meskipun demikian, Miangas memiliki potensi wisata yang sangat menarik dengan keindahan alamnya.

Pantai berpasir putih, air laut yang jernih, serta terumbu karang yang masih sangat kaya akan biota laut.

Menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang sangat ideal bagi para turis terutama bagi mereka yang suka menyelam.

Baca Juga: Bikin Minder Dunia, Tiga Negara Asia Pilih Numpang Hidup di Pulau Terbesar ke-2 di Indonesia

Akses menuju Pulau Miangas dapat dilakukan melalui perjalanan laut dari Sangihe atau Manado.

Namun, jika ingin melakukan perjalanan tersebut, diharuskan berangkat pada waktu yang tepat.

Karena perjalanan tersebut hanya bisa dilakukan 1 kali saja dalam seminggu yaitu hanya bisa dilakukan pada hari minggu.***

 

Rekomendasi