

inNalar.com – Sungai Mahakam, yang merupakan sungai terpanjang di Kalimantan Timur, memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat setempat.
Selain menjadi salah satu jalur transportasi air terpenting di Kaltim, sungai ini juga memegang julukan istimewa sebagai ‘sungai terkaya’ se-Indonesia.
Bukan hanya kekayaan fauna, ternyata penggunaan julukan ‘terkaya’ berasal dari fenomena yang sering terjadi di sungai ini.
Dilansir inNalar.com dari berbagai sumber, salah satu faktor yang membuat Sungai Mahakam disebut sebagai ‘terkaya’ adalah karena dilintasi oleh kapal pengangkut batubara.
Diketahui, pengangkutan batubara ini bahkan pernah mengalami ‘kemacetan’ lantaran menunggu antrian untuk melintas.
Kejadian tersebut berlokasi di sebelah Jembatan Mahkota II, di mana disebabkan oleh pendangkalan air sungai yang mengharuskan kapal berlabuh di tengah sungai untuk antri.
Tentu, untuk melintasi bawah jembatan tersebut tidak hanya memerlukan izin namun juga biaya.
Diketahui, biaya untuk melewati kolong jembatan berkisar 1,8 juta Rupiah bagi setiap kapal pengangkut batubara.
Belum lagi menghitung kemungkinan satu kapal yang mampu membawa 1000 ton batubara, dan harga batu bara yang mencapai 6 juta Rupiah per ton.
Sehingga tidak bisa diperkirakan ada berapa triliun Rupiah uang yang sedang mengapung di atas sungai ini.
Tidak hanya itu, Sungai Mahakam ternyata juga didiami oleh salah satu jenis ikan langka yang memiliki nilai jual tinggi.
Ikan tersebut adalah Ikan Tebelaq yang mendiami daerah riak hulu sungai dan biasa ditemukan di Mahakam Ulu.
Ikan yang memiliki nama lain Ikan Kelah di Malaysia ini memiliki harga jual dari 500 ribu per kilogram hingga 20 juta Rupiah di Negeri Jiran.
Sehingga, dengan adanya dua faktor tersebut, yaitu pengangkutan batu bara dan sarang ikan langka, tidak dipungkiri bahwa Mahakam menjadi salah satu sungai termahal di Indonesia.
Hal ini juga menunjukkan bahwa nusantara memiliki keragaman fauna dan fenomena unik yang bahkan bisa terjadi di atas sungai.***