

inNalar.com – Apakah mungkin sebuah gedung tidak terhubung langsung dengan tanah? Bagaimana jika bangunan tersebut menggantung pada asteroid di luar angkasa?
Di era yang penuh dengan kemajuan ini, berbagai hal yang sebelumnya tampak mustahil kini mulai dianggap mungkin.
Salah satunya adalah konsep gedung pencakar langit yang tidak terhubung langsung dengan bumi, sebuah ide yang digagas oleh Ostap Rudakevych.
Analemma Tower adalah sebuah proposal untuk menciptakan gedung tertinggi di dunia, mengusung desain sistem planet yang inovatif.
Menara ini akan memiliki struktur yang sangat berbeda dari gedung pencakar langit pada umumnya, dengan fondasi yang terhubung ke asteroid yang berjarak sekitar 50.000 km.
Jika proyek ini terwujud, keunikan dari Analemma Tower adalah kemampuannya untuk mengelilingi Bumi.
Baca Juga: Rampung 2025, Ini Keunikan Masjid IKN Kebanggaan Jokowi yang Dikelilingi Air dan Berkubah Sorban
Dimana artinya menara ini tidak akan tetap berada di satu tempat. Dengan menggunakan orbit eksentrik geosinkron, menara ini akan bergerak dari belahan bumi utara ke selatan setiap hari.
Ambisi besar ini tidak lagi dianggap sebagai fiksi ilmiah, mengingat pada tahun 2015, Badan Antariksa Eropa (ESA) berhasil mendaratkan wahana di komet Churyumov-Geraismenko.
Hal ini membuktikan bahwa interaksi dengan objek kecil di luar angkasa itu memungkinkan.
Baca Juga: Investasinya Rp2,7 Triliun, Bendungan Temef di NTT Rampung dalam 7 Tahun Guna Atasi Banjir
Analemma Tower, akan tergantung pada asteroid dan bergerak mengikuti orbitnya, melintasi ribuan mil dari utara ke selatan Bumi setiap harinya.
Rencananya, menara ini akan mencakup berbagai fasilitas, seperti hunian, kantor, pusat perbelanjaan, restoran, kafe, museum, gereja, dan bahkan pemakaman.
Gedung perkantoran akan ditempatkan di bagian atas menara, sementara area tengah akan didedikasikan untuk tempat tinggal, pertanian, serta rumah ibadah.
Penghuni menara ini akan dapat berpindah dengan menggunakan berbagai moda transportasi, seperti parasut, drone ulang alik, atau elevator elektromagnetik.
Jejak dari pergerakan menara ini akan membentuk angka delapan di permukaan Bumi, dengan bergerak paling lambat di titik tertinggi dan terendah angka delapan tersebut.
Ostap Rudakevych, perancang Analemma Tower, menyatakan bahwa menara ini dapat dibangun menggunakan bahan yang tahan lama dan ringan, seperti serat karbon dan aluminium.
Kemudian dilakukan rekayasa kabel agar kabel yang digunakan memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang struktur menara.
Sumber daya listrik untuk menara ini akan berasal dari panel surya yang berada di luar angkasa, yang selalu terpapar sinar matahari.
Untuk penyediaan air, pasokan akan diperoleh dari awan dan air hujan, yang kemudian dipertahankan dalam sistem sirkulasi semi-tertutup.
Rencananya menara ini memiliki puncak yang berada pada ketinggian 32.000 meter, dengan perkiraan kecepatan mencapai 300 mph saat melintasi langit.
Rudakevych juga membayangkan penghuni atau pengunjung dapat menggunakan drone untuk berpindah antara menara dan permukaan Bumi.
Selain itu, akan ada penggunaan lift elektromagnetik canggih untuk memindahkan penghuninya ke seluruh bagian menara.
Saat ini, proposal tersebut menyarankan agar menara dibangun di Dubai, yang dikenal dengan sejarah panjangnya dalam pembangunan gedung pencakar langit tinggi.
Inspirasi Rudakevych untuk proyek ini berakar pada keyakinannya bahwa sejak awal peradaban, manusia terus membangun bangunan yang semakin tinggi dan lebih ringan.
Ia percaya bahwa suatu hari bangunan akan lepas dari permukaan bumi, membebaskan manusia dari bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami.
Clouds Architecture Office adalah perusahaan arsitektur yang bertanggung jawab untuk merealisasikan proyek luar biasa ini.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di New York City oleh Masayuki Sono dan Ostap Rudakevych.
Firma ini telah menyelesaikan berbagai proyek yang menggabungkan pendekatan konseptual dan pengalaman dalam membuat proyek.
Para pendiri firma ini memiliki pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek budaya dan institusional.
Mulai dari perencanaan induk untuk museum nasional hingga desain perumahan untuk astronot di Mars.
Keunikan dan kekuatan Clouds AO terletak pada pendekatan berbasis proses yang mereka terapkan.
Mereka selalu melibatkan riset dan studi desain mendalam untuk mencapai resolusi tertinggi dalam setiap proyeknya.
Metodologi ini memastikan bahwa proyek yang terwujud tidak hanya memiliki kinerja optimal tetapi juga meninggalkan dampak yang bertahan lama.*** (Aliya Farras Prastina)