
inNalar.com – Pondok pesantren ini miliki arsitektur yang tidak biasa. Pasalnya bangunan ini berdiri kokoh dengan arsitektur khas Tionghoa.
Jika pondok pesantren pada umumnya memiliki ciri khas bernuansa islami, tetapi pesantren yang satu berbeda.
Pondok pesantren yang satu ini terletak di Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ciri khas arsitektur bangunannya menjadi keunikan tersendiri.
Pasalnya, bangunan pesantren ini sangat kental dengan budaya tionghoa. Siapa sangka jika bangunan yang berdiri kokoh di Majalengka ini adalah pesantren.
Dengan arsitekturnya yang khas, orang awam pasti akan mengira bahwa bangunan tersebut adalah sebuah klenteng.
Pondok ini Bernama Pesantren Ar-Rahmat. Bangunan pondok pesantren ini mengusung gaya arsitektur khas klenteng Tionghoa.
Warna merah mendominasi di setiap dinding pesantren ini dengan atap genteng yang dicat hijau.
Di bagian gentengnya, dibuat tiga lapis dengan bentuk segi delapan yang bertingkat.
Di setiap sudut bangunan atap pondok pesantren ini dihiasi miniature ujung kapal Cheng Ho. Sebagai informasi, Cheng Ho ini merupakan pelaut muslim yang berasal dari Cina.
Baca Juga: Cuma di Kantin Sekolah Sultan PIK Jakarta Utara Inilah Siswa Bisa Makan Salmon Donburi Setiap Hari
Dilansir dari Dr. H. Adib selaku pengasuh pondok, pesantren A-Rahmat ini telah berdiri sejak 9 tahun yang lalu yaitu tepatnya pada tahun 2016 dan menjadi tempat bagi para santri untuk belajar tahfidz.
Pengasuh pondok pesantren itu menjelaskan bahwa bangunan ini dibuat oleh Ena Sarya Soemarna, pendiri pesantren ini yang terinspirasi dari Masjid Cheng Ho yang terletak di Surabaya, Jawa Timur.
Atas dasar itulah, akhirnya berdiri sebuah pondok pesantren di Majalengka, Jawa Barat yang memiliki gaya arsitektur khas klenteng Tionghoa.
Filosofi Pondok Pesantren Ar-Rahmat
Di balik bangunan kokohnya, pesantren ini ternyata juga menyimpan filosofi sendiri.
Jadi, gaya arsitektur khas Tionghoa diusung dalam bangunan pesantren ini tidak semata-mata agar pesantren ini menjadi unik dan berbeda dari pesantren pada umumnya.
Baca Juga: Miris, Perbandingan Gaji Dosen di Indonesia vs Belanda Bagai Langit dan Bumi
Namun, pesantren yang didominasi warna merah ini memiliki filosofi dan makna tersendiri yang bisa diamalkan oleh para santri yang menimba ilmu di tempat tersebut.
Pondok Pesantren ini dibuat dengan arsitektur khas Tionghoa dan dihiasi kapal Cheng Ho ini agar para santrinya bisa meneladai perjuangan Cheng Ho.
Cheng Ho ini memiliki andil yang besar dalam penyebaran agama Islam. Oleh karena itu, para santri diharapkan bisa meneladani perjuangan Cheng Ho dengan menerapkan nilai-nilai toleransi dan saling menghargai antar satu sama lain.
Jadi, itulah informasi mengenai Pondok Pesantren Ar-Rahmat di Majalengka, Jawa Barat yang miliki bangunan arsitektur khas Tionghoa. ***