Terletak di Bekas Rumah Belanda, Kedai Kopi Berusia 109 Tahun di Jawa Tengah Ini Masih Diburu Warga Semarang
inNalar.com – Dunia bisnis FnB biasanya ada masa jenuhnya, tetapi tidak berlaku untuk kedai kopi yang berada di Semarang, Jawa Tengah ini.
Meski kedai kopi tertua di Jawa Tengah ini sudah memasuki usia ke-109 tahun, tetapi nyatanya tempat ngopi ini masih diburu warga Semarang lho.
Lokasi kafe legendaris di Semarang ini berada di bekas bangunan perkantoran administrasi milik kolonialis Belanda.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Lebaran Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Jadi mulanya pemilik dari kedai kopi tertua di Semarang ini membeli bangunan kuno tersebut sekitar tahun 1950.
Sebagai informasi, kedai kopi legendaris Semarang ini dahulu dimiliki oleh keluarga Widayat Basuki Dharmowiyono.
Kafe bersejarah ini masih eksis berkat bisnisnya yang masih bertahan turun-temurun ke generasi selanjutnya.
Tempat ngopi bergaya vintage ini sampai ditetapkan langsung oleh Pemerintah Kota Semarang sebagai cagar budaya.
Bagaimana tidak, eksistensinya sebagai pionir rumah kopi ini sudah berlangsung sejak tahun 1915.
Kedai kopi tertua di Jawa Tengah ini pun memiliki mesin sangrai kopi legendaris yang sudah dimiliki sejak tahun 1928.
Baca Juga: Berusia 179 Tahun, Benteng Van Den Bosch Jadi Saksi Pertahanan Belanda Kuasai Kabupaten Ngawi
Kapasitas proses sangrai kopinya mencapai 5 kg biji, sehingga dalam sehari pemilik kedai kopi mampu menyangrai lebih dari 10 ton.
“Satu hari bisa menyangrai kopi sekitar 10 ton lebih,” ujar seorang pemandu saat menunjukkan mesin sangrai legendaris kafenya, dikutip dari Instagram Big Tummy Culinary.
Kalau kamu termasuk yang penasaran dengan kedai kopi legendaris Semarang, coba datang ke Dharma Boutique Roastery.
Namun pastikan untuk datang pada hari Senin – Sabtu ya, karena khusus Minggu tempat legendaris ini tutup.
Adapun jam operasionalnya mulai dari pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Dharma Boutique Roastery ini berlokasi di Jalan Wotgandul Barat Nomor 14, di daerah Kranggan, Semarang, Jawa Tengah.
Kisaran harga menu kopi yang dijual sangat terjangkau, mulai dari Rp20 ribu sampai dengan Rp28 ribu.
Sementara untuk non kopi, kafe tersebut juga menyajikan tiga macam menu teh yang harganya mulai dari Rp18 ribu – Rp22 ribu.
Ada pula menu non-kafein seperti Chocolate seharga Rp21 ribu dan Matcha seharga Rp22 ribu.
Kedai kopi tertua di Jawa Tengah ini menjadi salah satu hidden gem mencengangkan yang ada di tengah Kota Semarang.
Pasalnya eksistensi bisnis kopinya masih saja digemari warga lintas generasi sejak zaman Belanda hingga sekarang.
Jadi kalau kamu bertandang ke Kota Semarang, wisata kesejarahannya tidak hanya di Gedung Lawang Sewu saja.
Wisata kuliner bersejarah yang satu ini pun bisa banget masuk list destinasi berliburmu.***
Rekomendasi
