

inNalar.com – Ambon merupakan daerah pesisir dimana terdapat beberapa pelabuhan di daerah tersebut.
Meskipun begitu, pemerintah mencanangkan pelabuhan baru di Ambon yang dikenal dengan nama Ambon New Port.
Dilansir inNalar.com dari hubla dephub, rencananya Ambon New Port akan berdiri di perbatasan Desa Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon.
Dibangun di atas lahan seluas 700 hektar, pelabuhan ini nantinya terintegrasi antara pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan serta industri perikanan dalam satu lokasi.
Pembangunan infrastruktur ini dilakukan dalam rangka mendukung Provinsi Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional.
Keberadaan pelabuhan baru ini sebenarnya cukup penting mengingat Pelabuhan Ambon eksisting berada di daerah pusat perdagangan, pemukiman dan fasilitas umum perkotaan lainnya.
Maka dari itu, pelabuhan Ambon eksisting sulit untuk dikembangkan karena area lahan yang terbatas.
Selain itu, Pelabuhan cargo dan petikemas eksisting akan mencapai kapasitas maksimum dalam 10-15 tahun.
Ambon New Port diproyeksikan sebagai pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia Timur.
Meskipun begitu, pembangunan Ambon New Port mengalami beberapa kendala.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh proyek ini adalah sepinya minat investor yang ingin bergabung.
Tentunya hal tersebut tidak mudah mengingat biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan ini mencapai Rp5 triliun.
Tanpa adanya bantuan dari para investor, pemerintah tidak sanggup membiayai secara keseluruhan.
Sepinya investor yang bergabung ke proyek ini dikarenakan berbagai kendala diantaranya, Banyaknya ranjau atau bom peninggalan penjajahan Jepang yang diduga masih tertanam di dasar laut.
Kemudian, lokasi pembangunannya berada di pusat titik gempa yang membuatnya sangat rawan terhadap bencana.
Maka dari itu, PT Pelabuhan Indonesia Regional 4 Ambon menginformasi batalnya kelanjutan pembangunan Ambon New Port. ***