Terbesar di Asia Tenggara! Bendungan Raksasa Jawa Barat ini Miliki PLTS Terapung Berkapasitas 14.700 Megawatt

inNalar.com – Bendungan merupakan sebuah bangunan yang berfungsi untuk menampung air dan biasanya digunakan untuk pengairan lahan, penampungan air hujan, dan pembangkit tenaga listrik.

Tidak hanya di luar negeri saja, Indonesia juga mempunyai bendungan terbesar yang tersebar di beberapa wilayah. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah infrastruktur kelola air yang berada di Purwakarta, Jawa Barat.

Beberapa waduk tersebut bahkan akan menjadi infrastruktur dengan konstruksi tertinggi dan juga memiliki potensi PLTS terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Prabowo Subianto Bakal Bangun Jalan Tol Baru di Jawa Barat dengan Anggaran Rp 124,02 Triliun

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, Indonesia memiliki potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Apung yang dapat dibangun di atas waduk di Indonesia.

Diketahui, terdapat 259 lokasi waduk yang dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Berdasarkan total keseluruhan tersebut, potensi PLTS Apung yang dimungkinkan dibangun dari bendungan yang ada ialah sebesar 14.701 megawatt, sementara potensi PLTA ialah 926 megawatt.

Baca Juga: Dirakit dengan 10 Juta Bambu, Jalan Tol di Semarang Rp16,7 Triliun Ini Dinilai Sebagai Megaproyek Tersulit RI

Waduk yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat ini merupakan waduk terbesar di Asia Tenggara dengan luas 43.000 hektare.

Dibangun pada tahun 1994 dengan kapasitas listrik mencapai 1.000 megawatt karena areanya yang sangat luas.

Bendungan terbesarnya Jawa Barat ini terletak di tiga Kabupaten yaitu Bandung, Purwakarta, dan Cianjur.

Baca Juga: Menjulang hingga 115 Meter, Mall Mewah di Jawa Timur Ini Sempat Dianggap Berbahaya, Ini Alasannya

Waduk ini juga termasuk PLTA yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas mencapai 1.428 gigawatt hour (GWh) pertahunnya.

Sementara itu bendungan ini memiliki PLTS seluas 200 Ha dan mampu menyuplai listik hingga 50 ribu rumah dengan kapaistas 192 megawatt peak (MWp).

Lebih dari 340 ribu panel surya, PLTS Terapung ini memiliki keunggunalan utama yakni dalam pembebasan lahan.

Baca Juga: Menjulang hingga 115 Meter, Mall Mewah di Jawa Timur Ini Sempat Dianggap Berbahaya, Ini Alasannya

Dengan memanfaatkan badan air yang ada, proyek ini tidak lagi membutuhkan lahan tambahan.

Selain itu, PLTS terapung di Jawa Barat ini merupakan solusi untuk mengatasi masalah ketika musim kemarau tiba.

Upaya tersebut dilakukan dengan mengurangi penguapan air di waduk, kemudian sumber daya air ini dapat menghasilkan dampak positif bagi PLTA Cirata karena dapat menghemat air di musim kemarau.

Baca Juga: Memiliki Nilai Investasi Lebih Dari Rp 30 Triliun, Proyek Industri Pupuk Fakfak Menjadi Yang Pertama di Papua Barat

Kedua pembangkit listrik ini saling melengkapi satu sama lain, produksi energi dapat dioptimalkan sepanjang tahun dan dapat meningkatkan ketersediaan energi secara keseluruhan.

PLTS Terapung menghasilkan listrik lebih banyak jika dibandingkan dengan PLTS di wilayah lain.

Hal itu dikarenakan mekanisme pendinginan yang lebih baik Lantaran tetaknya berada di atas permukaan air.

Dengan begitu, PTLS ini tidak hanya memberikan solusi bagi pemanfaatan lahan yang terbatas, tetapi juga memberikan efisiensi lebih tinggi untuk menghasilkan energi terbarukan.

Terakhir, PLTS ini mempunyai potensi untuk melakukan penambahan kapasitas hingga 1.000 MWp. ***(Ummi Hasanah)

Rekomendasi