

inNalar.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil menambah 2 unit kapal tanker gas untuk mengoptimalkan pengangkutan komoditas LPG nasional hingga internasional.
Kapal-kapal tersebut telah di desain dengan ramah lingkungan serta menerapkan teknologi terkini yang mengagumkan. Salah satunya yakn teknologi AI (Artificial Intelligence).
Sebanyak dua unit kapal tersebut juga telah memiliki tangki dual fuel sehingga memungkinkan kapal untuk mengoptimalkan bahan bakar dengan sulfur rendah dan gas.
Nantinya, kapal tersebut dapat digunakan tidak hanya untuk mengangkut gas. Akan tetapi juga komoditas petrokimia layaknya amonia.
Tidak hanya itu, setiap unit kapalnya juga sudah dilengkapi dengan teknologi untuk meningkatkan kecepatan kapal dengan konsumsi bahan bakar jauh lebih irit hingga 16 persen.
Kemudian tersematkan pula teknologi AR atau Augmented Reality dalam operasionalnya.
Melansir dari laman resmi Pertamina, dua unit kapal ini bernama Very Large Gas Carier atau VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia.
Keduanya bahkan tercatat sebagai kapal tanker gas raksasa terbesar yang ada di dunia.
Nama Tulip dan Bergenia sendiri dijadikan pilihan karena bunga-bunga tersebut mempunyai makna yang sangat istimewa bagi PT Pertamina International Shipping.
Tidak terkecuali bagi mitra kerja sama kepemilikan kapal yakni BGN Internasional yang merupakan salah satu perusahaan global di bidang perdagangan dan industri minyak serta gas.
Bunga Tulip mampu melambangkan kemegahan sedangkan bunga Bergenia dapat melambangkan sebuah kekuatan.
Adanya penambahan kapal ini tentu dapat membantu meningkatkan operasional PIS baik di kancah nasional maupun luar negeri.
Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President Corporate Communication PT Pertamina menjelaskan bahwa dua kapal tanker gas tersebut akan menunjang kinerja perusahaan.
Terutama PT Pertamina International Shipping sehingga pasar bisnisnya dapat diperluas kembali.
Tidak hanya itu, kedua kapal juga berperan dalam memperkuat energy security sekaligus mendukung terwujudnya “Green Energy” yang diusung oleh perusahan ini.
Nantinya Pertamina akan menjadi pemimpin bidang transisi energi.
Tidak heran jika sampai saat ini terus berupaya mendukung target Net Zero Emission 2060.
Tepatnya dengan mendorong program-program yang memang berdampak langsung dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s).***