
inNalar.com – Pernahkah Anda merasakan lapar pukul 00.00 – 03.00? Ya, rasa lapar tengah malam seringkali menghantui para penderita insomnia akut. Parahnya, jika rasa lapar ini sudah tidak bisa lagi ditahan, perut bisa meraung—bak dentuman iring-iringan marching band.
Tapi jangan khawatir lagi, Kampung kue Surabaya ini bisa jadi surga tersembunyi untuk Anda.
Tidak dapat dipungkiri, Indonesia adalah negeri yang menyimpan keanekaragaman kue-kue tradisional dengan suguhan cita rasa yang tiada tertanding. Namun, eksistensi kue tradisional saat ini berhasil disingkirkan oleh deretan makanan modern yang konon katanya lebih menggugah selera.
Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia vs Filipina Piala AFF 2024, Justin Hubner Gagal Perkuat Tim
Kampung Kue ini beralamat di Rungkut Lor Gang II, Kota Surabaya. Seperti namanya, tempat ini menjadi surga bagi para pecinta kue. Jadi, tunggu apalagi, apakah Anda tidak tertarik untuk datang dan tahu asal-usul didirikannya sentra kue ini?
Menyadur Youtube Tunas Hijau Indonesia, penggagas kampung ini adalah Choirul Mahpuduah, dimana pada tahun 2005 silam, beliau seringkali melihat ibu-ibu di Rungkut Lor Surabaya yang tidak memiliki kesibukan yang produktif, karena imbas dari badai krisis moneter 1998 yang meluluhlantakkan ekonomi global.
Seolah terdistraksi pernyataan itu, Choirul Mahpuduah mulai melakukan pemetaan kecil untuk merekapitulasi kegiatan apa saja yang tengah diusahakan masyarakat setempat. Saat menelusuri sisi kampung, terdapat beberapa ibu-ibu yang membuat kue.
Baca Juga: Segini Harga Terkini Uang Kertas 100 Rupiah Gambar Perahu Layar Pinisi
Ide brilian kemudian muncul, beliau kemudian banyak memberikan masukan dan arahan kepada warga Rungkut Lor itu. Lebih dari itu, Choirul Mahpuduah bahkan mengajak para ibu disana untuk mengikuti pelatihan memasak. Hingga saat ini, terdapat 68 ibu-ibu yang berjualan kue di Kampung Kue Surabaya.
Perjuangan sang penggagas Kampung Kue ini membuahkan hasil luar biasa. Tepat pada tahun 2022 lalu, Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya, meresmikan Kampung Kue Surabaya menjadi salah satu sentra wisata kuliner Kota Pahlawan.
Nah, jam-jam aktif kampung ini biasanya dimulai sebelum fajar menyingsing. Tepat pada pukul 03.00 WIB, aroma yang menyengat dari berbagai penjuru langsung menguar di udara. Pada saat yang bersamaan, para pembeli juga berduyun-duyun untuk datang dan siap untuk memborong jajanan favorit mereka.
Nah, meskipun mayoritas jajanan yang dijual adalah kue tradisional, tapi disini juga ada kue-kue modern, lho!
Begitu Anda menginjakkan kaki disini, deretan kue yang berjejer rapi akan menyambut mata. Lebih dari itu, aroma harum yang begitu menggoda akan menyeruak ke Indera penciuman, seolah membuat perut Anda semakin bergejolak—meledak karena dorongan lapar yang tidak tertahankan.
Jika Anda sedang berlibur di Surabaya, jangan lupa untuk memasukkan list Kampung Kue Surabaya untuk menjadi destinasi tujuan. Tapi, jangan sampai kesiangan, ya! Karena kue-kue nikmat ini akan ludes pada pukul 09.00 pagi. ***