

inNalar.com – Pada hari Kamis, 22 Februari pasukan Israel menembak dua warga Palestina di dekat Betlehem.
Selain itu, mereka juga menculik delapan lainnya di dekat Hebron, di wilayah selatan Tepi Barat.
Pada Kamis pagi, pasukan Israel menyerbu kota Betlehem di Tepi Barat selatan, memicu protes di kalangan pemuda Palestina.
Tentara menembakkan peluru tajam, tabung gas air mata, dan granat gegar otak, tanpa menyebabkan cedera.
Kemudian, tentara menembak dua pemuda Palestina dengan peluru tajam di pintu masuk timur kamp pengungsi Dheisheh, barat daya Betlehem.
Hal itu menyebabkan banyak lainnya menderita efek racun dari menghirup gas air mata.
Disaat yang bersamaan, Di desa Beit Ta’mir, tenggara Betlehem, pasukan Israel menculik dua ayah dan banyak saudara kandung dari tiga warga Palestina yang diduga melakukan serangan penembakan.
Selanjutnya pada Kamis malam, pasukan militer dalam jumlah besar menyerbu kota Betlehem yang memicu protes.
Tentara juga menembakkan peluru tajam, granat gegar otak, dan tabung gas air mata.
Baca Juga: Kerap Dianggap Sama, Inilah Perbedaan antara Kucing Russian Blue dan British Shorthair
Di Tepi Barat bagian selatan, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Al-Fawwar, barat daya Hebron dan menculik beberapa orang dan mencuri uang dan emas perhiasan.
Pada Kamis malam, tentara menahan dan menyerang beberapa warga Palestina ketika mereka mencoba pulang ke rumah mereka di daerah Al-Ras dan Wadi Al-Hussein, sebelah timur Hebron.
Pada saat yang bersamaan, sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan rudal ke sebuah kendaraan di kamp pengungsi Jenin, di kota Jenin.
Selain itu, beberapa jip tentara menyerbu kamp pengungsi Aqabat Jaber, di Jericho, sebelum menyerbu dan menggeledah rumah.
Dilansir inNalar.com dari imemc.org, tentara tersebut menculik dua pemuda, Ra’fat Mohammad Dahbour dan Mohammad Suleiman Jahalin, dan membawa mereka ke tujuan yang tidak diketahui.
Buldoser militer Israel menghancurkan sebuah monumen untuk warga Palestina yang terbunuh di tengah kamp pengungsi.***