Temanggung Digeser! Ternyata Bukan Cuma Daerah di Jawa Tengah Ini yang Tawarkan Tembakau Berkualitas
inNalar.com – Selama ini, nama Temanggung yang berlokasi di Jawa Tengah selalu melekat pada komoditas tembakau.
Namun, siapa sangka provinsi ini justru berhasil salip Jawa Tengah sebagai penghasil komoditas ini terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Tak hanya menang dari segi kuantitas, kualitas komoditas tersebut dari daerah ini juga mampu bersaing dengan tembakau asal Temanggung.
Baca Juga: 3 Daerah Rawan Banjir di Nusa Tenggara Barat: Sumbawa Barat Paling Parah di NTB
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur menempati urutan pertama sebagai penghasil tembakau terbesar di Indonesia dengan angka 90,6 ribu ton selama 2023.
Berhasil ungguli Jawa Tengah yang berada di urutan ke-2 dengan angka 50 ribu ton dan diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan angka 34,3 ribu ton.
Selain 3 provinsi tersebut, tanaman ini agaknya sulit ditemui di daerah lain karena di posisi ke-4 ada Jawa Barat yang menghasilkan 8 ribu ton.
Baca Juga: Warga Banten Paling Tidak Bahagia di Indonesia? Cus ke 5 Tempat Healing di Pandeglang Ini Dulu Yuk!
Selisih yang cukup jauh, bukan?
Sejak puluhan tahun sebelumnya, budidaya tanaman penyumbang devisa negara ini di daerah Temanggung menjadi bagian integral dari budaya dalam masyarakat setempat.
Para petani sudah turun temurun mewariskan pada generasinya untuk menanam salah satu komoditas yang membutuhkan modal cukup besar ini.
Selain itu, Temanggung juga memiliki beberapa jenis tembakau unggulan yang bahkan menembus pasar luar negeri dan paling diminati oleh industri rokok.
Bergeser ke masa sekarang, Jawa Timur sedang menjadi ladang bagi puluhan ribu ton komoditas ini setiap tahunnya.
Dengan lahan yang luas dan subur, beberapa kabupaten seperti Jember, Bondowoso, dan Lumajang menjadi penyokong tanaman ini terbesar di Jawa Timur.
Sama halnya dengan Temangggung, tembakau yang ditanam di beberapa daerah tersebut pun memiliki karakteristiknya masing-masing yang menyajikan cita rasa yang khas bagi penikmatnya.
Dukungan pemerintah pun turut ikut andil dalam keberhasilan Jawa Timur menjadi penghasil tembakau terbesar di Indonesia.
Soal pengalaman petaninya tak perlu ditanya lagi, para petani yang saat ini menanam komoditas ini adalah generasi kesekian yang sudah mendapat warisan pengalaman dari para pendahulunya.
Baca Juga: 3 Daerah di Bali yang Jadi Surganya Tempat Nongkrong: Denpasar Masuk Tapi Kalah Telak dari Kota Ini
Selain itu, curah hujan yang cukup, suhu yang hangat dan penyinaran matahari yang memadai menciptakan lingkungan yang ideal bagi tanaman ini untuk tumbuh subur.
Banyaknya pabrik rokok yang berlokasi d Jawa Timur juga menjadi salah satu penyebab tingginya hasil komoditas tersebut di daerah ini.
Namun bukan tanpa tantangan para petani menanam salah satu komoditas andalan Indonesia ini.
Meski potensinya besar, namun persaingan yang ketat di pasar global dan perubahan iklim yang terjadi hampir di berbagai belahan bumi bisa menimbulkan soalan baru.
Usaha pemerintah untuk menciptakan varietas yang terbaru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan perubahan lingkungan pun masih dinilai kurang.
Perlu diingat, meski tembakau menjadi salah satu komoditas penyokong devisa negara, kita tetap harus bijak dalam merokok.***
Rekomendasi
