

inNalar.com – Salah satu proyek yang kini terus dikebut pembangunannya adalah Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi Seksi 3.
Pemerintah sendiri berkomitmen untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 dengan dibuatnya kontrak baru ke beberapa perusahaan.
Mulai dari PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya Tbk, serta PT Brantas Abipraya.
Melansir dari laman resmi Hutama Karya, penandatanganan kontrak tersebut telah dilaksanakan sejak Mei 2023.
Dengan begitu, proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS tersebut sekarang ini masih dalam proses pembangunan dengan panjang sekitar 15,4 km.
Adapun target rampungnya tahun 2023 mendatang. Jika sudah rampung, maka akan menghubungkan JTTS mulai dari Lampung sampai dengan Aceh.
Tidak hanya itu, jalan tol pertama di Provinsi Jambi ini juga akan menghubungkan wilayah Jambi ke Palembang sampai Lampung.
Proyek tersebut juga tercatat sebagai langkah awal kelanjutan dari pembangunan sebelumnya yaitu JTTS Tahap II.
Adapun biaya pembangunan yang direalisasikan senilai Rp2,7 triliun dengan semua kontraktor optimis dapat selesai pembangunannya dalam waktu hanya 12 bulan.
Meski begitu, Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa proyek ini akan dibangun dengan tepat mutu, biaya dan waktu.
Proyek yang dijalankan melalui skema KSO atau Kerja Sama Operasi antar perusahaan ini nantinya akan mendapatkan porsinya masing-masing.
PT Hutama Karya sendiri sebesar 60 persen, kemudian Wijaya Karya 25 persen dan Brantas Abipraya 15 persen.
Targetnya, jalan tol ini akan terhubung pada bulan Juni 2024 mendatang dengan progres pembangunan saat ini cukup baik.
Tjahjo mengungkapkan bahwa Hutama Karya akan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang direncanakan sebelumnya.
Kehadiran jalan tolnya sendiri juga sudah mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Bisa Jual 2,01 Juta Metrik Ton Batu Bara, Ternyata Utang RMKE Semakin Membengkak, Totalnya…
Tidak hanya masyarakat setempat tetapi juga pemerintah pusat dan daerah.
Harapannya, jalan tol yang ada di Provinsi Jambi ini segera dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar. Terutama yang ada di Pulau Sumatera.
Teknologi Canggih yang Digunakan
Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino disebut akan memanfaatkan teknologi modern yang canggih.
Mulai dari Electrical Density Gauge atau EDG dengan fungsi menguji kepadatan tanah hingga Building Information Modelling atau BIM untuk melakukan perencanaan yang lebih efisien.
Selain itu, akan diterapkan juga teknologi berupa penggunaan pesawat UAV dan Load Scanner untuk melakukan pengukuran volume material.
Dengan dibangunnya Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, maka pemerintah sudah memberikan upaya besarnya dalam meningkatkan fasilitas infrastruktur di tanah air.
Jalan tol tersebut juga dapat membantu masyarakat untuk mempersingkat waktu perjalanan mereka.
Jika awalnya harus menempuh perjalanan selama 4 sampai dengan 5 jam, maka kini hanya memerlukan waktu sekitar 1,5 jam saja.***