

InNalar.com – Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan satu daerah yang memiliki banyak sungai.
Karena itu, bagi orang yang berkunjung kemarin tentunya akan banyak melihat jembatan yang melintas di tiap daerahnya.
Seperti halnya jalur penghubung ini, yang berada di kabupaten Barito Selatan dan melintas di sungai Barito dan ditabrak berkali-kali oleh kapal tongkang.
Usia dari jalur penghubung di Kalteng ini pun sudah cukup tua, karena telah mencapai 13 tahun.
Sebab sejak dibangun pada tahun 2007 yang lalu, peresmian dari jalur penghubung ini dilakukan pada akhir tahun 2010.
Anggaran yang dikucurkan untuk membangun jalur penghubung ini pun terbilang banyak, karena mencapai Rp189 miliar.
Bahkan infrastruktur ini juga diklaim jadi yang terpanjang di Kalteng yang mencapai 620 meter dengan lebar 9 meter.
Selain itu, infrastruktur ini juga cukup vital, karena menjadi jalur penghubung 4 kabupaten di Kalimantan Tengah.
Dilansir InNalar.com dari Kemenparekraf, adapun jalur ini menghubungkan ke Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan, Palangka Raya, dan Barito Utara.
Baca Juga: Kalahkan Suramadu! Riau Akan Bangun Jembatan Terpanjang Senilai Rp7 Triliun, Penghubung Pulau…
Karena telah memiliki usia mencapai 13 tahun, sejarah dari infrastruktur jalur penghubung di Kalteng ini pun juga cukup banyak.
Bagaimana tidak, sejak diresmikan pada tahun 2010, ternyata pada tahun 2012 infrastruktur ini sudah ditabrak oleh kapal tongkang pembawa batu bara.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, infrastruktur jalur penghubung ini melintas di atas sungai Barito.
Sedangkan sungai Barito sendiri juga difungsikan kapal tongkang dalam mengangkut batu bara usai dieksploitasi dari alam bumi Kalimantan.
Namun pada tahun 2012 kapal tongkang tersebut justru menabrak jembatan yang berada di Jembatan yang berlokasi di desa Kalahien, kecamatan Dusun Selatan, kabupaten Barito Selatan.
Tabrakan tersebut mengakibatkan sambungan plat besi di jembatan tersebut bergeser 5-8 cm.
Tidak berhenti disitu, ternyata kapal tongkang juga kembali menabrak infrastruktur tersebut pada awal tahun 2023.
Dikarenakan tabrakan kapal tongkang itu, kini akhirnya membuat satu tiang pengaman di sebelah kiri infrastruktur posisinya jadi miring dan patah.
Adapun nama infrastruktur jalur penghubung yang ditabrak kapal tongkang di Kalimantan Tengah ini adalah jembatan Kalahien.
Diketahui pada Maret 2023, sudah ada rencana dalam melakukan perbaikan jembatan jembatan Kalahien tersebut, namun anggaran tepatnya belum dapat dipastikan. ***