Telan Investasi Rp 481 Miliar, Pemerintah Bangun PLTS Terapung di Waduk Tembesi

inNalar.com –Di tengah isu pemanasan global dan krisis lingkungan akibat penggunaan energi fosil, Pemerintah Indonesia terus berupaya mengurangi ketergantungan pada sumber energi tak terbarukan.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di atas Waduk Tembesi, Batam.

Proyek ini bertujuan untuk mempercepat transisi energi menuju sumber yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Gol Marselino Ke Gawang Arab Saudi Sukses Bikin Jokowi Selebrasi Histeris di GBK

Selain itu, pembangunan PLTS Terapung juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam mendukung keberlanjutan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

PLTS Terapung menggunakan teknologi mutakhir yang memungkinkan panel surya dipasang di atas permukaan air seperti waduk atau danau.

Keunggulan utamanya adalah efisiensi lahan, karena tidak membutuhkan ruang darat yang luas, serta memanfaatkan area yang sebelumnya tidak terpakai.

Baca Juga: Pilkada 2024 Menghitung Hari, ASN Harus Netral! Menpan RB Siap Beri Sanksi Jika Ditemukan Pelanggaran

Selain itu, suhu air yang cenderung lebih rendah dibandingkan daratan dapat meningkatkan efisiensi panel surya.

Dengan begitu, proyek ini mampu menghasilkan energi lebih banyak dibandingkan instalasi serupa di darat, menjadikannya solusi efektif untuk kebutuhan energi masa depan.

Waduk Tembesi di Batam dipilih sebagai lokasi strategis untuk pembangunan PLTS Terapung ini.

Dengan luas lahan mencapai 864 hektare, proyek ini dirancang memiliki kapasitas sebesar 35 MWac atau setara dengan 46 MWp.

Baca Juga: Berkat BRIAPI, BRI Sabet Penghargaan Internasional dalam ‘Global Retail Banking Innovation Awards 2024’

Kapasitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi yang signifikan sekaligus mendukung infrastruktur energi bersih di Batam.

Proyek ini membutuhkan investasi sebesar Rp 481 miliar. Tahap pertama pembangunan ditargetkan selesai pada Desember 2024, sementara keseluruhan proyek diperkirakan rampung pada Maret 2025.

Proyek PLTS Terapung di Waduk Tembesi diharapkan tidak hanya memberikan manfaat lingkungan tetapi juga dampak ekonomi yang signifikan. Dengan keberadaannya, proyek ini dapat:

  1. Mengurangi Emisi Karbon: PLTS Terapung mendukung upaya PLN mencapai Net Zero Emission pada 2060, sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon global.
  2. Mengurangi Biaya Listrik: Energi bersih yang dihasilkan berpotensi menurunkan biaya listrik bagi masyarakat Batam, meningkatkan aksesibilitas energi, dan mendorong efisiensi penggunaan listrik.
  3. Menciptakan Lapangan Kerja: Proyek ini membuka peluang kerja baru, mulai dari konstruksi hingga pemeliharaan sistem, sehingga turut memperkuat perekonomian lokal.
  4. Menarik Investasi Asing: Infrastruktur energi terbarukan yang modern seperti PLTS Terapung diyakini dapat menarik lebih banyak investasi asing ke Batam, meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional.

Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara PT PLN Nusantara Power (PLN NP) dan PT TBS Energi Utama Tbk. Dalam kemitraan ini, PLN NP memegang 51% kepemilikan, sementara PT TBS Energi Utama memiliki 49%. Kerja sama ini bertujuan menciptakan sinergi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung agenda transisi energi nasional, sekaligus memanfaatkan teknologi terbaru untuk menciptakan solusi energi yang berkelanjutan.

PLTS Terapung di Waduk Tembesi tidak hanya menjadi simbol keberlanjutan, tetapi juga langkah nyata dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih hijau. Proyek ini diharapkan dapat menjadi model inovasi energi bersih yang dapat diadopsi di daerah lain, mempercepat transisi energi nasional, dan membawa manfaat berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Dengan infrastruktur energi bersih yang terus berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin di sektor energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara, sekaligus membuktikan komitmennya dalam menjaga lingkungan global.

.***

 

Rekomendasi