Telan Dana Rp51 Miliar, Jembatan di Karawang Sepanjang 130 Meter Ini Akhirnya Diresmikan, Tahan Beban Kendaraan Hingga 8 Ton

inNalar.com – Jembatan merupakan infrastruktur penting untuk mendukung mobilitas masyarakat. Salah satu proyek jembatan yang berhasil diresmikan baru-baru ini adalah Jembatan Walahar.

Jembatan Walahar terletak di Jl. Jembatan Walahar, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Adapun peresmiannya berhasil dilakukan pada 27 Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Kuras Rp2,26 Triliun, Proyek Bendungan di Gorontalo Ini Diramalkan Mampu Tangkal Banjir 414 M3 per Detik, Rampung 2024?

Proyek ini memiliki lebar 7 meter dengan panjang 130 meter. Adapun berat maksimal kendaraan yang bisa melintas sebesar 8 ton.

Kehadiran jembatan ini tentu sudah ditunggu-tunggu sejak lama mengingat dahulunya sempat terhambat.

Infrastruktur ini akan menghubungkan dua kecamatan yakni Ciampel dan Klari.

Baca Juga: Keruk Pondasi Sedalam 70 Meter, Jembatan Rp381 Miliar di Barito Kuala Kalimantan Selatan Ini Gunakan Inovasi Cable Stayed Pylon Asimetrik, Apa Itu?

Sebelum dibangun jembatan, masyarakat sekitar perlu melalui jembatan Bendungan Walahar dengan akses cukup sempit serta kurang representatif saat digunakan.

Adanya jembatan ini tentu telah berhasil menjadi solusi bagi masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan infrastruktur terbaik untuk kebutuhan mobilitas.

Melansir dari akun Instagram Bupati Karawang @aepsyaepuloh, ia mengungkapkan banyak terimakasih kepada Pemprov Jabar yang telah merealisasikan pembangunan jembatan ini.

Baca Juga: Digugat Karena Hutang Rp1,8 Miliar, Perusahaan Tambang Nikel di Maluku Utara Ini Bakal Alami Pailit, Tapi…

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin serta para masyarakat yang terus memberikan support atas peningkatan infrastruktur di Karawang.

Menurutnya, pembangunan jembutan ini sangat membantu para warga untuk mobilitas.

Jembatan ini sendiri dibangun memakai dana APBD Provinsi Jawa Barat melalui dua tahap. Pertama pada tahun 2019 lalu dengan anggaran senilai Rp15 miliar lebih.

Baca Juga: Butuh Dana Rp500 Miliar, Proyek Flyover di Simpang Muara Rapak Balikpapan Positif Dilanjutkan, Kapan?

Selanjutnya tahap kedua memakan biaya senilai Rp36 miliar sampai tahun 2023 ini.

Pembangunan infrastruktur ini sendiri sempat dimulai pada tahun 2019 kemudian terhenti akibat adanya pandemi Covid-19.

Tentunya jembatan yang telah diresmikan ini akan menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi masyarkaat sekaligus ikon menarik sebagai destinasi wisata.

Baca Juga: Tak Mampu Biayai Sendiri, Bandara Rp7 Triliun di Maluku Utara Ini Berharap Ada Investor Tambang Masuk, Nasibnya Kini…

Diharapkan proyek ini dapat dipakai oleh masyarakat setempat dengan aman dan nyaman.

Jembatan Walahar nantinya dapat juga dipakai oleh para pekerja dari Klari yang ingin menuju kawasan industri Ciampel dengan mudah dan cepat.

Tentu mereka sudah tidak perlu khawatir akan terjebak kemacetan yang membuang banyak waktu akibat terpaksa melalui jembatan kecil di atas Bendungan Walahar.

Baca Juga: Usai Dapat Pinjaman Rp50 Miliar, Emiten Properti Ini Mulai Genjot Proyek Baru di Lampung Seluas 13,5 Ha

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh juga menjelaskan bahwa selain Jembatan Walahar juga telah diresmikan juga Jalan Layapan Pagadungan.

Area jalan ini dapat menghubungkan Kecamatan Tempuran dengan Kecamatan Tegalsari.

Sebelum dilakukan rehabilitasi, area jalan tersebut banyak keretakan yang cukup parah. Tidak hanya itu, kondisi jalannya pun teralu miring.

Baca Juga: Babat Kelapa Sawit 160 Hektar! Sumatera Utara Kini Miliki Bandara Baru yang Digagas 10 Tahun Lalu, Daerah Mana?

Pastinya sangat membayakan bagi orang-orang yang melintasinya. Dengan adanya rehab jalan ini diharapkan dapat memajukan infrastruktur di Karawang. ***

Rekomendasi