

inNalar.com – Ada bendungan terbesar di Nusa Tenggara Timur yang menghabiskan anggaran Rp2,7 triliun.
Pembangunan bendungan sudah dilakukan sejak zaman dahulu untuk mengatasi berbagai macam masalah pengairan.
Namabendungan terbesar di Nusa Tenggara Timur ialah Bendungan Temef.
Bendungan tersebut ternyata bukan berada di Flores, melainkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, tepatnya di Kecamatan Polen.
Bendungan tersebut bisa ditemput dengan memakan waktu 3,5 jam dari pusat Kota Kupang yang merupakan ibu kota Nusa Tenggara Timur.
bendungan tersebut bernama Bendungan Temef yang dibangun sejak tahun 2018 dan diperkirakan akan selesai pada 2024.
Pada saat pembangunan bendungan ini menggunakan anggaran sebesar Rp2,7 triliun untuk menghasilkan bendungan yang fungsional.
Bendungan Temef memiliki luas genangan 380 ha yang dibangun dilahan yang telah berizin.
Kapasitas dari Bendungan temef ini memiliki daya tampung yang sangat besar yaitu 45,78 juta m3.
Selain itu, dengan adanya bendungan ini diharapkan mampu mengairi 4500 hektar lahan pertanian di Kecamatan Polen, Kabupaten Timur Tengah Selatan.
Selain itu Bendungan Temef bermanfaat untuk mereduksi banjir hingga 230 m3/detik dan bisa menjadi salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik.
Itulah informasi mengenai bendungan terbesar di Nusa Tenggara Timur, yaitu Bendungan Temef.
Dengan adanya bendungan tersebut diharapkan dapat mengurangi permasalahan air di Nusa Tenggara Timur.
Semoga dengan adanya pembangunnan pemerintah di bidang infrastruktur bisa mendorong peningkatan taraf ekonomi masyarakat di Nusa Tenggara Timur.***