

inNalar.com – Pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur transportasi yang sangat penting bagi wilayah pesisir, salah satunya Kalimantan Utara.
Di Kalimantan Utara terdapat beberapa pelabuhan meliputi Pelabuhan Feri Juata Laut, Pelabuhan Malundung Tarakan, Pelabuhan Tengkayu I, dan lain sebagainya.
Kali ini, tim inNalar.com akan mengulik lebih jauh mengenai Pelabuhan Malundung Tarakan di Kalimantan Utara.
Baca Juga: Serius Tangani Stunting, Kalimantan Utara Gunakan Dana Desa Sebesar Rp 202,6 M, Bagaimana Hasilnya?
Mengingat, Pelabuhan Malundung ini merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Tarakan.
Lokasi dari Pelabuhan Malundung Tarakan ini berada di Jalan Yos Sudarso nomor 9, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Pelabuhan Malundung Tarakan ini dikelola oleh PT Pelindo IV dan melayani pengankutan barang/penumpang di daerah Tarakan dan sekitarnya.
Pada tahun 2017 lalu, Pelabuhan Malundung Tarakan ini sempat mengalami renovasi perluasan dengan reklamasi.
Bersama pembangunan perluasan reklamasi, Pelabuhan Malundung Tarakan ini memiliki luas lahan penumpukan peti kemas mencapai 2 hektar.
Kapasitas yang dapat di tampung dengan luasan lahan tersebut sekitar 3 ribu kontainer dan penumpukan peti kemasnya akan lebih rapi.
Perluasan lahan dengan reklamasi di Pelabuhan Malundung Tarakan ini menghabiskan dana hingga Rp180 Miliar.
Baru-baru ini, pelabuhan terbesar di Provinsi Tarakan ini mendapat sorotan dari Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi atau Stranas PK.
Apa masalahnya? Hal tersebut dikarenakan biaya bongkar muat di Pelabuhan Malundung lebih tinggi dari pelabuhan di Kalimantan Utara lainnya.
Tingginya biaya logistik di Pelabuhan Malundung Tarakan yang menjadi bahan evaluasi dari Stranas PK.
Kemudian, tim Stranas PK sendiri telah melkukan peninjauan ke Pelabuhan Malundung Tarakan dalam rangka mencari tahu penyebab tingginya biaya logistik di pelabuhan ini.
Penyebab tingginya biaya logistik di Pelabuhan Malundung Tarakan ini dikarenakan volume dari barang terlalu sedikit.***