

inNalar.com – Pelabuhan Kijing terletak di Kab. Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Pelabuhan Kijing sebenarnya sudah ada sejak lama, namun pada tahun 2016, pelabuhan ini dibangun ulang oleh BUMN.
Pihak BUMN yang dipercaya untuk melakukan proses pembangunan ulang tersebut adalah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Sebelumnya, nama dari Pelabuhan Kijing ini sempat diganti menjadi Pelabuhan Tanjungpura.
Namun, karena masyarakat lebih familiar dengan nama Pelabuhan Kijing, maka nama Pelabuhan Tanjungpura pun tidak digunakan lagi.
Pembangunan Pelabuhan Kijing ini selesai pada bulan Mei 2022 dan diresmikan secara langsung oleh presiden Republik Indonesia.
Peresmian tersebut dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Agustus 2022.
Pelabuhan ini tidak hanya melayani jalur ekonomi antar pulau, ternyata, Pelabuhan Kijing juga melayani jalur ekonomi antar negara.
Karenanya, selain menjadi pelabuhan terbesar di Kalimantan, Pelabuhan Kijing juga menjadi pelabuhan internasional terbesar di pulau ini.
Dalam pembangunannya, pelabuhan ini menghabiskan dana sekitar Rp 2,9 triliun.
Pelabuhan Kijing memiliki kapasitas 500.000 TEUs dan delapan juta ton petikemas.
Pelabuhan Kijing memiliki luas area sekitar 200 hektar dengan kedalaman dermaganya sekitar 16 meter.
Dengan area seluas itu, tentunya Pelabuhan ini juga memiliki berbagai fasilitas yang mendukung.
Salah satu dari fasilitas tersebut adalah terminal petikemas juga terminal multipurpose yang memiliki panjang dermaga sekitar 1.000 m.
Pelabuhan ini juga memiliki trestle yang memiliki panjang sekitar 3.450 m.
Pelabuhan Kijing ini jaraknya hanya sekitar 92 km dari Kota Pontianak.
Jarak tersebut hanya perlu ditempuh dengan 2 jam perjalanan.***