Telan Cuan Rp1,6 Triliun, Bendungan Baru di Sulawesi Selatan Ini Digadang-gadang Bisa Layani Irigasi Seluas 6.188 Ha

inNalar.com – Beberapa tahun belakangan, Kementerian PUPR berambisi menyelesaikan beberapa proyek bendungan yang tersebar di wilayah Indonesia dan salah satunya berada di Sulawesi Selatan.

Bendungan baru yang ada di Sulawesi Setalan ini dikenal dengan nama Bendungan Pamukkulu.

Lokasinya berada di Ko’mara, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Habiskan Dana Senilai Rp60 Miliar, Pabrik Baru PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk di Surabaya Ini Belum Beroperasi Meski Telah Rampung

Pembangunannya dimulai pada tahun 2017 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023.

Pembangunannya dikerjakan melalui 2 paket pengerjaan dimana paket 1 dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) – PT Daya Mulia.

Pengerjaan paket satu berupa sandaran kanan dan kiri, pengeboran angkur plinth, dan quarry area.

Baca Juga: Reduksi Emisi 104.000 Ton CO2e, Proyek PLTS Kapasitas 50 MW di IKN Kalimantan Timur Ternyata Telan Biaya Jumbo, Gunakan Sistem Kabel Tak Terlihat?

Sementara itu, untuk paket 2 proyek ini dikerjakan oleh PT Nindya Karya.

Pengerjaan paket dua berupa terowongan inlet, outlet, invert terowongan, crown terowongan, spillway, plinth, intake, dan pemasangan SR.

Meskipun telah lewat target, bendungan ini masih belum rampung dan beroperasi.

Baca Juga: Usai Cuan Merekah Rp11,45 Triliun, PT Adhi Karya Lanjut Kongsi Bareng Emiten Asing Buat Garap Proyek Bernilai Jumbo di Maluku Utara, Apa Itu?

Dilansir inNalar.com dari laman PUPR, waduk ini bertipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) dan memiliki daya tampung efektif 77 juta m3 dengan luas genangan 460 hektar.

Infrastruktur ini dibangun guna meningkatkan suplai air bagi lahan pertanian di provinsi Sulawesi Selatan.

Mengingat, di Sulawesi Selatan terdapat hamparan persawahan di atas 3.000 hektar.

Baca Juga: Media Vietnam Soroti Momen Emosional Timnas Indonesia Usai Dipastikan Melaju ke 16 Besar Piala Asia 2023

Maka dari itu, bendungan ini diproyeksikan dapat melayani irigasi seluas 6.188 Ha.

Selain itu juga dapat meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dari yang semula 183 persen menjadi 250 persen.

Kemudian, infrastruktur ini juga bermanfaat mensuplai air baku dengan kapasitas 160 liter per detik.

Baca Juga: Wow! Tak Hanya JTTS, Pemerintah Berencana Bangun Jalur Kereta Cepat Rp41 Triliun Penghubung Lampung Hingga Aceh

Memiliki banyak fungsi, tak heran bila bendungan di kabupaten Takkalar ini menghabiskan anggaran mencapai Rp1,6 triliun. ***

 

Rekomendasi