Telan Biaya Rp108,5 Miliar, Bendungan Terbesar di Sampang Madura Ini Ada Sejak 1973, Aliri Ribuan Hektar Sawah

inNalar.com  – Pembangunan Bendungan Nipah merupakan salah satu keinginan warga Madura demi mendorong kesejahteraan masyarakat.

Bendungan Nipah inu diketahui berlokasi di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kab. Sampang, Madura, Jawa Timur.

Nipah sendiri merupakan nama sungai dengan aliran yang dapat menembus beberapa desa di wilayah pedalaman.

Baca Juga: Apesnya Cleaning Service di RSUD Piru Maluku: Telat Gajian hingga Ada Pemotongan Nominal Bayaran!

Seperti Desa Tolang, Planggaran Timur, Planggaran Barat, Nagasareh, Tapa’an, Lar Lar, Tebanah, dan Montor.

Seluruh desa tersebut masih berada di wilayah Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.

Diketahui pembangunan bendungan tersebut bahkan sudah digagas sejak era Orde Baru lalu.

Baca Juga: Gaji Dipotong Jadi Rp700 Ribu, Petugas Cleaning Service di RSUD Piru Maluku Protes, Sampah Jadi Tak Karuan

Bendungan Nipah dibangun mulai tahun 1973 dengan meminta restu kepada tokoh masyarakat dan ulama setempat.

Pembangunannya sendiri memakai konstruksi tipe Urugan Batu dengan Inti Tegak (Clay Core).

Hanya saja proses pembangunan Bendungan Nipah ternyata mengalami banyak kendala.

Baca Juga: Daerah Manis! Bukan Magelang atau Klaten, Ini 5 Kabupaten Penghasil Tebu Terbanyak di Jawa Tengah, Bisa Tebak?

Tidak hanya itu, bahkan diperlukan hingga 43 tahun sampai akhirnya diresmikan.

Mulai dari proses pembebasan lahan yang dilakukan di tahun 1982, serta pembangunannya sempat berhenti pada tahun 1993.

Barulah di tahun 2008 akhirnya bendungan tersebut dilanjutkan pembangunannya kembali.

Berhasilnya proses pembangunan Bendungan Nipah ini sendiri tidak luput dari pendekatan Bupati Sampang kepada masyarakat kala itu.

Fannan Hasib selaku Bupati Sampang, Madura memiliki peran besar karena mampu melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat.

Pasalnya, sempat terdapat konflik dari kalangan warga akibat pembebasan lahan dan transparansi informasi serta pelibatan peran dari masyarakat setempat.

Dilansir dari PUPR, proses pembangunan proyek ini memerlukan biaya besar hingga lebih dari Rp108,5 miliar.

Anggarannya sendiri sudah tersedia di tahun 2004 sebanyak Rp 19,922 miliar.

Kemudian kekurangannya tersedia di tahun 2005-2007 senilai Rp 88,614 miliar.

Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Nipah ini memiliki potensi untuk mengairi sawah dengan luas hingga 1.150 hektar.

Tepat pada 19 Maret 2016, Bendungan Nipah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sehingga termasuk sebagai bendungan terbesar di Kab. Sampang, Madura.

Saat ini sendiri Bendungan Nipah sering dijadikan sebagai tempat wisata sekaligus lokasi memancing yang cukup nyaman.***

Rekomendasi