

inNalar.com – Beberapa waktu belakangan ini, Kementerian PUPR tengah gencar menyelesaikan beberapa proyek di IKN.
Salah satu proyek di IKN tersebut adalah SPAM atau Sistem Penyediaan Air Minum.
Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku berfungsi mengalirkan air minum dari lokasi IPA menuju reservoir induk.
Kapasitasnya 2×6.000 m3 dengan menggunakan pipa baja diameter 1.000 mm sepanjang 15,9 km.
Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya- PT. TGP- Supraharmonia KSO selaku kontraktor pelaksana.
Pekerjaannya terbagi menjadi 2 paket dimana paket 1 sepanjang 5,343 km.
Kemudian, pengerjaan proyek ini di paket 2 sepanjang 10,528 km.
Kini, progres pengerjaannya untuk paket satu sudah lebih dan 70 persen dan untuk paket dua telah mencapai lebih dari 80 persen.
Rencananya, SPAM di IKN ini akan beroperasi pada Juli 2024 mendatang.
Baca Juga: Cara Mudah dan Praktis Top Up Diamond Free Fire di Gaskeun Top Up
Secara keseluruhan, biaya yang digelontorkan untuk pembangunan SPAM ini mencapai Rp647 miliar.
Dalam proses pelaksanaan proyek ini, Pemerintah bekerja sama dengan pihak Korea Selatan.
Mengingat target operasinya dilakukan pada Juli, pemerintah berusaha melakukan percepatan pada proyek tersebut.
Maka dari itu, pemerintah masih membutuhkan sokongan dari Korea Selatan.
Di sela-sela kegiatan World Water Forum ke 10 di Bali, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air, kementerian Lingungan Korea Selatan Jae Heyon Park.
Basuki mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Korea Selatan atas dukungan mereka dalam kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan yang masih berjalan saat ini.***