

inNalar.com – Di tengah tantangan kemacetan yang terus melanda DKI Jakarta, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan sistem transportasi publik melalui proyek Light Rail Transit (LRT).
LRT merupakan salah satu dari bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kini jalurnya sudah mulai pada tahap pembangunan.
Jalur LRT akan menghubungkan Jakarta International Stadium (JIS) di Kelapa Gading dengan Velodrome di Rawamangun, serta rute Velodrome menuju Manggarai.
Proyek ini diharapkan tidak hanya memperbaiki mobilitas masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan lingkungan hidup di ibu kota.
Tujuan utama dari proyek ambisius di kawasan DKI Jakarta ini adalah untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi.
Jalur Light Rail Transit akan diproses melalui beberapa fase.
Fase pertama mencakup rute dari Kelapa Gading ke Velodrome sejauh 5,8 kilometer dengan enam stasiun, yang saat ini sudah beroperasi.
Jalur ini berhasil menyediakan alternatif transportasi yang lebih cepat bagi warga Jakarta.
Integrasi dengan moda transportasi lain juga seperti Transjakarta dan MRT menjadi salah satu keunggulan dari proyek ini.
Sementara itu, fase 1B akan melanjutkan perjalanan dari Velodrome ke Manggarai dan ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Rute ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas ke pusat-pusat kegiatan di DKI Jakarta dan mendukung mobilitas masyarakat secara keseluruhan.
Dan setelah fase 1B rampung Proyek LRT Jakarta ini akan menghubungkan Kelapa Gading dengan Jakarta International Stadium (JIS) sepanjang 8,2 kilometer.
Jalur ini diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat dan memberikan manfaat langsung bagi pengunjung JIS serta masyarakat sekitar.
Dan yang terakhir adalah pembangunan jalur yang menghubungkan Velodrome dengan Klender sepanjang 4,5 kilometer. Dengan demikian, sekitar 6,9 kilometer lagi yang bakal disambungkan.
Jalur ini akan menambah konektivitas di wilayah timur DKI Jakarta dan mempermudah akses ke berbagai fasilitas publik.
Baca Juga: Sudah Ada 10 Tahun, Tapi Mega Proyek Kota Baru di Lampung Ini Cuma Dipasangi Lampu Jalan?
Tentu saja proyek ini akan memakan anggaran yang sangat besar pada fase 1A dan 1B saja pembangunan LRT Jakarta sudah hampir habis dana hampir Rp 6 Triliun.
Dan hal tersebut berpotensi akan terus membengkak sehingga salah satu dari PSN ini harus sangat diperhatikan pengerjaan dan aliran dana di dalamnya.
Di sisi lain jika sepenuhnya berhasil LRT Jakarta akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, kemacetan di jalan raya dapat berkurang secara drastis.
Selain itu, proyek ini juga diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan kerja selama fase konstruksi dan operasional.
Integrasi LRT dengan moda transportasi lain seperti Transjakarta dan KRL akan memudahkan juga meningkatkan kualitas hidup warga DKI Jakarta.***