

inNalar.com – Artikel ini akan berisi teks pidato singkat tema Hari Ibu yang padat dan jelas untuk dibacakan anak SD, bisa diperingati setiap hari.
Adanya teks pidato singkat tema Hari Ibu di artikel ini bisa digunakan untuk dibacakan pada perayaan tanggal 22 Desember nanti.
Khususnya untuk anak SD yang ingin membaca teks pidato singkat tema Hari Ibu dengan jelas dan padat, bisa menggunakan materi ini.
Baca Juga: Yoo Ji Tae Kembali Hadir Bintangi Drama Korea Money Heist Korea Season 2 Joint Economic Area
Sebenarnya, Hari Ibu bisa diperingati setiap hari pada berbagai momen. Namun untuk tanggal 22 Desember nanti, membacakan teks pidato singkat untuk momen ini bisa jadi pilihan.
Karena peringatan Hari Ibu secara umum memang dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Sehingga pembacaan pidato singkat di artikel ini akan lebih sesuai.
Bagi anak SD yang butuh materi teks pidato singkat tema Hari Ibu, bisa menggunakan yang ada di artikel ini.
Lantas seperti apa teks pidato singkat tema Hari Ibu yang padat dan jelas untuk dibacakan anak SD?
Dikutip dari situs gurupenyemangat.com, inilah teks pidato singkat tema Hari Ibu yang padat dan jelas untuk dibacakan anak SD, bisa diperingati setiap hari.
Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Selamat Pagi dalam Salam Hangat untuk Kita Semua
Para tamu undangan yang saya hormati serta teman-teman yang berbahagia;
Pertama untuk mengawali kegiatan indah ini, marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa selalu mencurahkan nikmat dan rezeki tiada tara sehingga kita bisa hadir dan berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Baca Juga: Link Live Streaming Jepang vs Kroasia Piala Dunia 2022: Susunan Pemain dan Kabar Terbaru
Sholawat dan salam tidak lelah-lelahnya kita sampaikan dengan tulus keharibaan Muhammad SAW, Nabi penutup para Nabi yang mencerahkan dunia ini dari alam jahiliyah alias kebodohan.
Hadirin dan teman-teman yang saya banggakan;
Pada hari ini kita baru saja tiba di momentum bahagianya para Bunda di seluruh Indonesia, yaitu Peringatan Hari Ibu Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember tahun 2022.
Peringatan Hari Ibu sejatinya dihadirkan demi mengajak kita semua terutama para anak untuk meninggikan kepedulian terhadap seorang Mama, serta kembali melirik perjuangan mereka.
Sejak awal kita dilahirkan ke dunia, seorang Ibu sudah berjuang mengandung kita selama 9 bulan 10 hari, mungkin lebih dan mungkin pula kurang.
Waktu tersebut sungguhlah lama, dan belum lagi saat proses persalinan berlangsung. Seorang bunda bertaruh nyawa demi bisa memastikan agar kita selamat dilahirkan ke dunia.
Bila kita merenungkan kisah tersebut, sungguh iba rasanya hati ini, serta ingin rasanya berjuang semaksimal mungkin untuk membalas jasa dan pengorbanan mereka.
Teman-teman yang berbahagia, apakah kenyataannya hari ini demikian?
Bila kita menyaksikan berita di televisi, kisah di desa dan kota tempat kita tinggal, serta membaca berita di media online, ternyata banyak kita temukan fakta miris dan sedih tentang anak yang durhaka kepada Ibu maupun ayahnya.
Baca Juga: Head to Head Brasil vs Korea Selatan Jelang Piala Dunia 2022: Saatnya Memutus Catatan Buruk!
Ada anak yang merengek bahkan membentak ibunya demi membeli chip untuk bermain game online, bahkan ada pula anak yang berani menipu Ibunya hanya demi keuntungan pribadinya seperti berfoya-foya.
Jujur, kita sangat sedih melihat fakta tersebut.
Dan sekarang, tepat pada 22 Desember 2022 orang-orang mulai banyak meninggikan kebaktian kepada Ibu terutama dengan menyiapkan hadiah dan surprise untuk para Mama.
Baca Juga: Profil Song He Kyo, Pemain Drama The Glory, Dilengkapi Catatan Menarik yang Jarang Orang Ketahui
Mungkin mereka bakal menyiapkan kejutan berupa kue ucapan Hari Ibu, kartu ucapat, buket, serta segudang kado lainnya. Tapi, apakah kebaktian terhadap Ibu hanya sebatas itu saja?
Teman-teman yang berbahagia;
Sejatinya berbakti kepada Ibu tidak cukup hanya kita gaungkan di Hari Ibu saja melainkan wajib tiap hari dan tiap saat.
Baca Juga: Lakukan 4 Amalan Ini Sebelum Tidur, Dijamin Kamu akan Tidur Nyenyak dan Masalah Hilang
Sekarang, dan saat ini, marilah kita perhatikan kembali wajah Ibu kita. Cobalah bayangkan, lalu tatap beliau sejenak.
Jika sudah kita tatap dan amati, maka terlihatlah dengan jelas bahwa seorang Bunda kulitnya sudah mulai keriput, wajahnya sudah tidak mulus lagi, tangannya kasar, dan rambutnya sudah mulai beruban.
Benar sekali. Ibu kita sudah bertambah tua, yang berarti bahwa kesempatan kita untuk berbakti kepadanya hanya tersisa sedikit.
Teman-teman yang berbahagia;
Walaupun waktunya cumalah sedikit, tapi sebagai seorang anak kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan Ibu dan juga Ayah.
Jangan tunggu sesal, karena di luar sana ada begitu banyak teman-teman kita yang ingin berbakti kepada Ibu, tapi Ibunya sudah tiada.
Hadirin serta teman-teman yang berbahagia;
Kiranya demikianlah pidato tentang Hari Ibu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Atas segala khilaf dan salah saya mohon maaf, dan saya akhiri;
Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
***