Teks Khutbah Jumat Terbaru Oktober 2022, Tata Niat untuk Ibadah agar Bisa Menjalani dengan Lebih Nikmat

 

inNalar.com –  Simak teks khutbah Jumat terbaru Oktober 2022, tata niat ibadah agar dapat jalani dengan lebih nikmat.

Isi teks khutbah Jumat terbaru Oktober 2022 kali ini juga sangat bisa menjadi inspirasi sekaligus pengingat bagi kita agar bisa tata kembali niat ibadah.

Dengan mampu menata niat untuk ibadah, maka kita dapat menjalani prosesnya dengan lebih nikmat.

Baca Juga: Link Streaming Bad Prosecutor Episode 5 Sub Indo dan Jadwal Tayang: Jin Jung Ungkap Dalang Kematian Jaksa Lee

Seperti halnya yang dibahas pada teks khutbah Jumat terbaru Oktober 2022 tentang tata niat ibadah agar dapat jalani dengan lebih nikmat.

Inilah selengkapnya teks khutbah Jumat terbaru Oktober 2022, tata niat ibadah agar dapat jalani dengan lebih nikmat dikutip dari islam.nu.or.id.

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Baca Juga: Bad Prosecutor Episode 5 Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayang dan Link Nonton Sub Indo di Sini: Aksi Nekat Jin Jung

Pada kesempatan Jumat kali ini, khatib senantiasa tak lupa dan tak bosan-bosannya untuk mengajak kepada para jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.

Wasiat dalam khutbah ini merupakan sebuah kewajiban bagi khatib, karena memang menjadi salah satu rukun dalam khutbah Jumat.

Jika khatib tidak memberi wasiat atau ajakan untuk bertakwa, maka hilanglah salah satu rukun khutbah Jumat sehingga konsekuensi dari hal tersebut adalah tidak sahnya ibadah Jumat yang dilakukan.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 7 Episode 3 Hari Ini dan Link Live Streaming RCTI: Pasar Tidak Aman

Selain sebagai salah satu rukun khutbah, ketakwaan juga memiliki peranan sangat vital dalam menjaga diri kita untuk tetap berada pada jalur atau jalan benar yang telah ditentukan oleh Allah.

Ketakwaan akan mengarahkan kita senantiasa menapaki petunjuk Allah dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Dengan ketakwaan, kita akan memiliki bekal yang kuat dalam mengarungi kehidupan dan Insyaallah akan menjadi hamba Allah yang disayangi dan dinaungi rahmat serta ridha-Nya.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak, Sule dan Memes Nikah? Pamer Baju Pengantin Setelah Bercerai dengan Nathalie Holscher

Jika kita menjadi hamba yang disayang, pasti Allah akan terus menganugerahkan nikmat dan rezeki sebagai modal kehidupan di dunia.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Dalam setiap tarikan nafas kita, sudah menjadi keniscayaan bagi kita untuk selalu menyadari bahwa semua nikmat yang diterima dalam hidup ini merupakan anugerah dari Allah swt.

Dengan kesadaran ini, maka rasa syukur akan terus terpatri dalam diri sehingga fasilitas-fasilitas nikmat dan rezeki ini akan bisa digunakan untuk mendukung kelancaran misi utama diciptakannya kita ke dunia ini.

Baca Juga: Link Live Streaming Preman Pensiun 7 Malam Ini Gratis : Aksi Saep di Pasar Bikin Taslim Kecewa Berat

Lalu apa misi utama kita berada di dunia ini?

Allah telah menegaskan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah atau menyembah Allah swt. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Ad-Dzariyat ayat 56: 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ 

Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Jogja Terbaru 2022, Viral di TikTok dan Tentunya Instagramable

Dengan menyadari misi utama kita ini, maka sudah seharusnya, tidak boleh sedikitpun terbersit dalam hati bahwa ibadah yang harus kita lakukan merupakan sebuah beban.

Jika ibadah yang kita lakukan dirasa sebagai beban, maka sudah bisa dipastikan akan ada perasaan berat dan enggan untuk beribadah.

Kita perlu menyadari bahwa ibadah yang kita lakukan ini merupakan kebutuhan bagi kita untuk memenuhi perintah Allah swt.

Baca Juga: Brisia Jodie Menyesal Tidak Memahami Peringatan dari Marion Jola tentang Julian Jacob: Duh Kenapa sih Jod…

Jika kita menjadikan amaliah ibadah kita sebagai sebuah kebutuhan dan diniati dengan benar, maka tidak akan ada perasaan berat dalam hati. Semua akan terasa ringan dilakukan.

Lebih dari itu, semua ibadah yang kita lakukan dengan niat yang benar akan terasa nikmat karena bisa menjadi media untuk menyambungkan frekuensi diri dengan Allah swt.

Jadi, Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, Niat menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan kenikmatan dalam beramal dan beribadah.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Preman Pensiun 7 Episode 3 Malam Ini Rabu 19 Oktober: Bagaimana Kelanjutan Nasib Saep?

Niat menjadi kunci dalam menentukan kualitas setiap aktivitas dan juga bisa menjadi sumber konsistensi atau keistiqamahan kita dalam menjalankannya.

Semua ibadah juga akan dibalas sesuai dengan apa yang diniatkan sebagaimana ditegaskan Rasulullah saw dalam haditsnya:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى  

Artinya: “Segala sesuatu bergantung pada niatnya dan setiap orang akan dibalas berdasarkan apa yang ia niatkan” (HR. al-Bukhari Muslim)

Baca Juga: Brisia Jodie Klarifikasi Soal Isu Dirinya Jadi Pelakor di Hubungan Julian Jacob dan Marion Jola: Jadi Gini…

Niat juga akan bisa menentukan nilai dari ibadah yang kita lakukan. Niat bisa diibaratkan seperti angka 1 (satu) di depan angka 0 (nol).

Semua angka 0 akan tidak memiliki nilai walaupun jumlahnya banyak. Namun ketika di depannya diletakkan angka 1 maka angka 0 akan memiliki nilai.

Semakin banyak nol di belakang angka satu, maka akan semakin besar nilai yang dimiliki oleh angka 0 itu. Begitu juga ibadah kita.

Baca Juga: Referensi Wisata di Jogja yang Lagi Hits dan Instagramable, Dijamin Nggak akan Mau Pulang

Semua akan tidak ada nilainya ketika ibadah tidak diniati dengan benar. Semakin banyak kita beribadah dengan niatan yang benar maka semakin tinggi nilai kualitas dan kuantitas ibadah yang kita lakukan.

Dengan tingginya nilai ibadah, maka peluang untuk diterima oleh Allah sangatlah tinggi. Dan perlu kita sadari juga, Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Selain menjadi pembeda antara amal yang bernilai ibadah dan amal yang tidak bernilai ibadah, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi, Rasulullah saw juga menegaskan pentingnya posisi niat sampai dengan melebihi pentingnya perbuatan yang dilakukan itu sendiri:

Baca Juga: Teks Pidato Singkat Judul Kerugian Menurut Islam, Hindari Hal Ini Jika Tidak Ingin Rugi Dalam Hidup

 نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ 

Artinya: “Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya.” Kemudian hadits ini juga diperkuat oleh hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim:  إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً ، فَإِنْ هُوَ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ

Artinya: “Sesungguhnya Allah mencatat berbagai kejelekan dan kebaikan, lalu Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang bertekad untuk melakukan kebaikan lantas tidak bisa terlaksana, maka Allah catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia bertekad lantas bisa ia penuhi dengan melakukannya, maka Allah mencatat baginya 10 kebaikan hingga 700 kali lipatnya sampai lipatan yang banyak.” 

Baca Juga: Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Momentum Penting bagi Umat Islam

Oleh karena itu, Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Mari, melalui momentum Jumat kali ini, kuatkan tekad kita kembali untuk senantiasa menata niat dengan baik dalam menjalankan segala aktivitas kita di dunia.

Banyak amal perbuatan yang tergolong amal keduniaan, tapi karena didasari niat yang baik maka tergolong menjadi amal akhirat.

Dan sebaliknya, banyak amal perbuatan tergolong amal akhirat, tapi ternyata menjadi amal dunia karena didasari niat yang buruk.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Sinopsis Preman Pensiun 7 di RCTI, Hari Ini 19 Oktober: Bagaimana Nasib Saep Sekarang?

Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah swt untuk dapat senantiasa memiliki niat baik khususnya dalam menjalankan ibadah yang menjadi misi dan tugas utama kita di dunia ini. Amin.

  بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ  وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.  اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ .اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلَازِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ  عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

***

Rekomendasi