Teks Khutbah Jumat Terbaru Getarkan Jiwa Edisi 20 Januari 2023, Tema: Memaknai Dunia sebagai Ladang Akhirat

inNalar.com – Berikut ini ialah teks khutbah Jumat teranyar edisi tanggal 20 Januari 2023.

Pada teks khutbah Jumat terbaru edisi 20 Januari 2023 ini akan membahas tema memaknai dunia sebagai ladang akhirat.

Sehingga teks khutbah Jumat edisi 20 Januari 2023 tentang memaknai dunia sebagai ladang akhirat ini dapat di bawakan saat sholat Jumat.

Anda dapat membawakan teks khutbah Jumat tentang memaknai dunia sebagai ladang akhirat pada momen sholat Jumat maupun dalam kegiatan lainnya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat Terbaru Edisi 20 Januari 2023, Tema: Ada Dua Hikmah Ujian dari Allah

Dengan menyimak khutbah terbaru edisi 20 Januari 2023 ini, Anda akan memperoleh pemahaman baru tentang memaknai dunia sebagai ladang akhirat.

Melalui teks khutbah ini, Anda diajak mengingat kembali untuk memaknai dunia sebagai ladang akhirat.

Pemahaman tentang memaknai dunia sebagai ladang akhirat akan membantu Anda dalam memperkuat ketakwaan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Selain juga memahami apa saja cara menjadikan dunia sebagai ladang akhirat.

Baca Juga: Boruto Episode 283 Sub Indo Kapan Rilis? Cek Jadwal dan Link Nonton Anime Bstation: Perubahan Misi Sasuke

Dilansir inNalar.com dari laman Tebuireng Online, inilah penjabaran tentang khutbah Jumat terbaru edisi 20 Januari 2023 tentang memaknai dunia sebagai ladang akhirat.

Teks Khutbah Jumat

Bagi seorang muslim, kehidupan ini adalah sebuah keindahan dan kenikmatan.

Kita diciptakan oleh Allah, semula dari fase ‘adam (tidak ada) lantas menjadi fase al-wujud (ada).

Kejadian itu ialah sebuah kenikmatan asalkan kita tetap berada pada jalan keimanan yang telah digariskan oleh Allah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat dan Menyentuh Hati Edisi 20 Januari 2023: Memanfaatkan Umur untuk Beribadah

Hidup di dunia menjadi penting jika kita mampu memberikan referensi, yang dalam bahasa al-Qur’an disebut dengan istilah mazra’atu al-akhirah (ladang akhirat).

Caranya adalah dengan melakukan kebajikan dan ketakwaan selama menjalani kehidupan di dunia.

Baik itu lewat ibadah المَحْضَةُ (murni) yang memang diatur dalam agama maupun ibadah yang غَيْرُ المَحْضَةُ (tidak murni) yang tidak diatur dalam agama.

Namun di saat ibadah ghairu mahdhoh tersebut kita lakukan dengan niat kesalehan sehingga akan menjadi mazra’ah al-akhirah.

Baca Juga: Link Nonton Anime Tokyo Revengers Season 2 Episode 2 Sub Indo, Sinopsis: Takemichi Bertemu Hakkai Shiba

Dunia menjadi penting ketika kita dapat menjadikan kehidupan ini sebagai mazra’ah al–akhirah.

Sehingga kita dapat mensyukuri kehidupan di dunia dan segala lika-likunya yang kita jalani ini.

Namun sebaliknya kehidupan ini bisa menjadi celaka dan menderita apabila kita tak mampu mengisi kehidupan ini dengan segala kebaikan sebagai manusia.

Sebagaimana Imam Ghazali pernah berpesan agar kita terus bisa mensyukuri nikmat kehidupan yaitu dengan mengunjungi pemakaman.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini, Minggu 15 Januari 2023 BMKG: Berawan hingga Cerah Berawan Sepanjang Hari

Dengan mengunjungi pemakaman, kita bisa lebih mensyukuri kehidupan, melihat bagaimana yang telah mati ingin kembali ke dunia untuk memperbaiki amalnya.

Dengan kata lain, kita yang masih hidup masih diberikan kesempatan untuk terus beramal saleh dan berbuat kebaikan.

Sedangkan bagi orang yang telah berpulang, ia tidak memiliki kesempatan lagi untuk terus beramal saleh.

Hal ini sebagaimana dengan doanya orang-orang saleh وَاجْعَلْ لِيْ حَياة زِيَادَةً (jadikanlah hidupku ini terus menambah kebaikan).

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Halaman 71 72 Chapter IV: This is My World

Berdasar redaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka berharap semua hal menjadi kebaikan.

Hal ini meliputi sesuatu yang membahagiakan, sehingga rasa syukurnya akan bertambah.

Terlebih, hal yang buruk pun bisa menjadi kebaikan, karena terus bertumbuhnya sifat sabar pada diri mereka.

Sehingga nantinya, jika Allah mengakhiri kehidupan ini dengan konsekuensi kembalinya kita kehadirat-Nya.

Baca Juga: Update! Dokter Ungkap Kondisi Terbaru Fadia Cedera hingga Penyebabnya, Warganet: Sedih Banget Dengernya

Maka wafat dan berpulangnya kita adalah رَاحَةً مِنْ كُلِّ شَرِّ (selesainya kita dari segala potensi kemaksiatan).

Membahas soal ibadah, ada hal yang disebut sebagai amal jariyah. Amal jariyah adalah investasi jangka panjang bagi yang mengamalkan.

Sebagai sebuah media ladang akhirat, pahalanya akan terus mengalir meskipun pengamalnya sudah tiada.

Bila melihat hal tersebut, maka jangan sekalipun merasa cukup atas ibadah-ibadah yang hanya dinikmati oleh diri sendiri.

Baca Juga: BMKG Rilis Hasil Prakiraan Cuaca Samarinda Hari Ini, Minggu 15 Januari 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Namun, usahakan melakukan segala ibadah yang merepresentasikan sebuah kepedulian dan kesejahteraan masyarakat.

Seperti mengajarkan ilmu yang kita punya misalnya mendidik anak-anak dan murid kita juga merupakan amal jariyah.

Sebab, kesalehan anak serta murid kita akan menjadikannya orang yang selalu mendoakan orang tua dan gurunya.

Di dalam kitab adab al-‘alim wa al-muta’allim dikatakan bahwa apapun pekerjaan kita, sempatkan waktu untuk mengajar.

Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini, Minggu 15 Januari 2023 BMKG: Hujan Ringan Mulai Sore hingga Malam Hari

Karena lewat mengajar nantinya kita akan mendapatkan semua anjuran yang ada di hadits:

 مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ
جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Ketika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu 1. Sedekah jariyah, 2. Ilmu yang bermanfaat, 3. Anak saleh yang mendoakannya.”

Hadits tersebut memproyeksikan bahwa jika kita mengajarkan ilmu kita, maka kita akan mendapatkan semua keutamaan amal dalam hadits tersebut sekaligus.

Semoga pembahasan tentang memaknai dunia sebagai ladang akhirat ini menjadi renungan bagi kita semua.

Baca Juga: Hasil Prakiraan Cuaca Banjarmasin Hari Ini, Minggu 15 Januari 2023 BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir

Renungan untuk senantiasa berusaha menjadi muslim yang memahami makna dari konsep dunia sebagai ladang akhirat.

Demikianlah teks khutbah Jumat terbaru edisi 20 Januari 2023 tentang memaknai dunia sebagai ladang akhirat semoga dapat menjadi manfaat bagi umat muslim sekalian.***

 

Rekomendasi