Teks Khutbah Jumat Terbaru 16 Desember 2022 Sambut Tahun Baru: Waspada Pelaku Maksiat yang Diberi Nikmat


inNalar.com –
Berikut ini adalah teks khutbah Jumat tanggal 16 Desember 2022 dalam rangka menyambut tahun baru.

Sebagai umat Islam merayakan tahun baru bukanlah tradisi kita, maka dalam teks khutbah Jumat ini diharapkan cocok untuk dibacakan saat momentum sholat Jumat.

Para perayaan menyambut tahun baru juga sangat dekat dengan perbuatan maksiat, maka jangan sampai diantara kita jangan sampai menjadi pelaku.

Baca Juga: PSS Ditahan Imbang Borneo FC 0-0 di BRI Liga 1 2022, Hokky Caraka: Maaf Kita Belum Bisa Berikan Hasil Maksimal

Maka sebaiknya jika dengan terpaksa merayakan tahun baru sebaiknya menghindari potensi terjadinya maksiat.

Simak khutbah Jumat pada tanggal 16 Desember 2022 ini dengan tema waspada pelaku maksiat yang diberi nikmat dikutip dari tebuireng.online.com.

Teks khutbah Jumat


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا, نحده سُبحَانَهُ وَتَعَالَى ٱلَّذِی لَمۡ یَتَّخِذۡ وَلَدࣰا وَلَمۡ یَكُن لَّهُۥ شَرِیكࣱ فِی ٱلۡمُلۡكِ وَلَمۡ یَكُن لَّهُۥ وَلِیࣱّ مِّنَ ٱلذُّلِّ  أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

یُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَـٰلَكُمۡ وَیَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَمَن یُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِیمًا

وَٱتَّقُوا۟ یَوۡمࣰا تُرۡجَعُونَ فِیهِ إِلَى ٱللَّهِۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفۡسࣲ مَّا كَسَبَتۡ وَهُمۡ لَا یُظۡلَمُونَ

Baca Juga: Argentina vs Kroasia Piala Dunia 2022: Drama Adu Penalti Akankah kembali Terjadi di Pertandingan Nanti?

Hadirin Jum’at Rahimakumullah

Dalam kesempatan yang sangat baik ini, mari bersama-sama kita bertekad untuk meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah SWT.

Takwa yang sebenar-benar takwa, yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan Allah dan Rasulnya dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

Melalui takwa Allah akan memberikan jalan keluar setiap kesulitan yang kita hadapi, sekaligus akan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. 

Baca Juga: Prediksi PSIS Semarang vs Persija Jakarta BRI Liga 1 2022 Hari Ini: Ambisi Macan Kemayoran Mencuri Poin Penuh

Hadirin Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Setiap kebaikan atau keburukan yang kita perbuat semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Allah yang akan membalasnya, baik secara langsung atau tidak langsung. Oleh karena itu hendaknya kita senantiasa melakukan refleksi diri, ketika kita ingin melakukan apa pun, baik kebaikan atau keburukan. 

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra’ ayat: 6:

إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَاۚ

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.

Baca Juga: Khutbah Jumat Edisi Awal Tahun 6 Januari 2023 tentang Ciri Bertakwa, Menahan Amarah dan Memaafkan

Dalam surah yang lain, yakni surah Al-An’am ayat: 160:

مَن جَاۤءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ وَمَن جَاۤءَ بِٱلسَّیِّئَةِ فَلَا یُجۡزَىٰۤ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا یُظۡلَمُونَ

Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya.

Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).

Manusia adalah makhluk Allah yang memiliki potensi untuk berbuat baik maupun jahat. Berbuat ketaatan ataupun durhaka.

Setiap orang pasti pernah berbuat dosa, kecuali orang-orang yang dijaga dari dosa oleh Allah.

Pernahkah kita membayangkan apa yang terjadi jika setiap kali manusia berbuat dosa, kemudian Allah langsung menghukumnya dengan siksanya?

Baca Juga: Usai Kalahkan Persebaya di BRI Liga 1 2022, Persib Siap Lanjutkan Tren Positif Saat Bertemu Dewa United

Maka bila Allah melakukan hal demikian itu, niscaya bumi ini akan kosong, tidak tersisa satu manusia pun di atasnya. 

Akan tetapi Allah Maha Bijaksana, dana Maha Penyayang kepada hamba-hambanya, Dia tidak melakukan hal itu.

Bahkan Allah memberikan penangguhan dan penundaan kepada manusia yang telah melakukan perbuatan dosa atau melanggar larangan-larangan Allah.

Dengan harapan manusia-manusia tersebut memiliki kesempatan bertaubat dan kembali kepada Allah SWT. 

Allah berfirman:

وَلَوۡ یُؤَاخِذُ ٱللَّهُ ٱلنَّاسَ بِمَا كَسَبُوا۟ مَا تَرَكَ عَلَىٰ ظَهۡرِهَا مِن دَاۤبَّةࣲ وَلَـٰكِن یُؤَخِّرُهُمۡ إِلَىٰۤ أَجَلࣲ مُّسَمࣰّىۖ فَإِذَا جَاۤءَ أَجَلُهُمۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِعِبَادِهِۦ بَصِیرَۢا

Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini.

Tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Surat Fathir: 45).

Baca Juga: Ayu Dewi dan Indra Herlambang Jadi MC di Acara Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono: Suatu Kehormatan

Walaupun demikian luasnya Maha Bijaksana Allah, namun masih banyak segolongan manusia yang melakukan dosa tidak merasa berdosa dengan perbuatannya.

Karena ia tidak langsung tidak mendapatkan hukuman dari dosa tersebut, bahkan ia merasa bebas dan merdeka berbuat apa pun.

Dengan asumsi tidak ada yang menghukumnya, kemudia ia semakin tenggelam pada kubangan dosanya. 

Di sisi lain sebagian kalangan yang minim ilmu dan Iman, saat melihat para pendosa yang belum disiksa mereka juga tertipu.

Mereka melihat para pelaku dosa seakan-akan diberi kemudahan dan kenikmatan dalam menjalani kehidupan, padahal mereka banyak melakukan dosa dan maksiat.

Akhirnya hal ini yang dapat memengaruhi orang-orang yang lemah iman. 

Memang tabiat sebuah keburukan itu mudah untuk menyebar dan menyerap, tanpa harus digembor-gemborkan.

Berbeda dengan kebaikan-kebaikan yang harus selalu dikampanyekan agar dapat sampai di hati para manusia. 

Baca Juga: Erina Gudono Sah Jadi Istri Kaesang Pangarep, Mereka Bahkan Dinilai Sebagai Pasangan Bucin oleh Sosok Ini

Maka kita diingatkan oleh Allah SWT dalam Surah Ibrahim: 42: 

وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ غَـٰفِلًا عَمَّا یَعۡمَلُ ٱلظَّـٰلِمُونَۚ إِنَّمَا یُؤَخِّرُهُمۡ لِیَوۡمࣲ تَشۡخَصُ فِیهِ ٱلۡأَبۡصَـٰرُ 

Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim.

Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. (Surat Ibrahim: 42)

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah, 

Mudah-mudahan khutbah singkat ini dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk tetap istiqamah dalam melakukan kebaikan, dan selalu berusaha untuk selalu menjauhi keburukan-keburukan.

Karena semua yang kita perbuat akan mendapat balasan dari Allah SWT. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ

وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ

وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi 16 Desember 2022: Memupuk Rasa Sabar Ketika Dihina Orang Lain

***

 

Rekomendasi