Teks Khutbah Jumat Singkat Tema: Teman Bisa Jadi Setan dan Penyebab Kita Masuk Neraka

inNalar.com – Inilah contoh teks Khutbah Jumat yang bisa dijadikan referensi atau juga jadi motivasi.

Khutbah Jumat merupakan nasihat dan tuntunan ibadah yang disampaikan khatib kepada Jamaah shalat jumat.

Isi Khutbah Jumat beragam yang menyampaikan ketakwaan kepada Allah SWT yang disampaikan khatib.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Tajwid Cinta Hari Ini di SCTV, 17 November 2022: Alina dan Dafri Mesra Foto Prewedding

Dalam membacakan Khutbah Jumat, khatib disunnahkan berdiri diatas mimbar serta bersuara lantang dan fasih.

Materi teks Khutbah Jumat ini mungkin sedikit singkat tetapi bisa dijadikan sebagai referensi bagi siapapun terutama bagi khatib.

Khutbah Jumat ini semoga bisa jadi sarana untuk pembaca merenung atau muhasabah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: Basuki Hadimuljono Jadi Fotografer Dadakan di KTT G20 Bali, Netizen: Bener-Bener Menteri Pekerjaan Umum

Lebih lanjut, Khutbah Jumat ini membahas soal perkara banyaknya anak muda salah pergaulan dan terjebak jeratan setan.

Dilansir inNalar.com dari laman NU berikut ini contoh Khutbah Jumat mari kita simak inilah teks naskahnya.

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ (سورة الزخرف: ٦٧)

Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.

Baca Juga: Christopher Nkunku Terpaksa Harus Dicoret dari Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2022 karena Lakukan Hal Ini

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Allah SWT memberitahukan kepada kita dalam ayat di atas bahwa orang-orang yang semasa hidup di dunia saling berteman dan mengasihi, di akhirat kelak mereka berbalik saling memusuhi.

Kenapa hal itu bisa terjadi?. Hal itu diakibatkan begitu dahsyatnya peristiwa-peristiwa hari kiamat dan besarnya ketakutan mereka pada hari itu. Sehingga mereka yang saling berteman di dunia tanpa dasar takwa akan saling memusuhi dan membenci satu sama lain.

Karena masing-masing menganggap bahwa mara bahaya yang pada saat itu menimpanya berasal dari temannya.

Baca Juga: Ayu Dewi Bagikan Postingan Pergi Umrah Bersama Regi Datau, Netizen: Semoga Selalu Mesra

Berbeda halnya dengan orang-orang yang bertakwa. Kasih sayang sesama mereka akan senantiasa langgeng sampai di akhirat dan masing-masing dari mereka akan mengambil manfaat dari temannya hingga kehidupan akhirat.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Orang-orang yang saling berteman atas dasar takwa, mereka ini saling berwasiat dan saling tolong-menolong dalam setiap hal yang diridhai oleh Allah SWT.

Mereka berkumpul dan berpisah dalam ketaatan karena Allah. Mereka tidak saling menipu dan mengkhianati. Mereka disatukan oleh kecintaan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Superstar Argentina Lionel Messi Memalsukan Cedera agar Bisa Tampil di Qatar?

Masing-masing mencintai temannya karena mengharap ridha Allah. Mereka saling mencintai semata-mata karena Allah, bukan karena hal-hal yang sifatnya duniawi.

Salah satu bukti seseorang mencintai temannya karena Allah SWT adalah apabila temannya berbuat maksiat, maka ia menegur dan melarangnya.

Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan ‘Abd bin Humaid dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Siapakah teman-teman kita yang terbaik?” Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

“Teman yang paling baik adalah teman yang dengan melihatnya, mengingatkan kalian kepada Allah, ucapannya menambahkan ilmu bagi kalian, dan perbuatannya mengingatkan kalian akan akhirat.”

Baca Juga: Bruno Fernandes Mengeluhkan Perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar Digelar di Pertengahan Musim, Penontonnya Siapa?

Dari golongan seperti itulah, hendaknya kita memilih seorang sahabat. Fakta menunjukkan bahwa bergaul dengan orang-orang yang taat akan mendorong dan memotivasi kita untuk terus menambah ketaatan,

Dan berteman dengan para pelaku dosa seringkali menjerumuskan seseorang ke dalam dosa dan maksiat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Seseorang akan mengikuti perilaku orang yang sering bergaul dengannya, maka hendaknya setiap orang dari kalian memperhatikan dengan siapa ia bergaul” (HR Ahmad dalam Musnad-nya).

Kaum Muslimin yang berbahagia, Pada umumnya, seseorang akan meniru dan menyerupai sifat-sifat dan karakter orang yang senantiasa bersamanya.

Baca Juga: Daftar Skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 2022: Pemain Penentu Nasib Tite Sebagai Pelatih Brasil

Bergaul dengan orang-orang yang lalai dari kewajiban, biasanya akan menjadikan seseorang tidak mengindahkan apa yang Allah wajibkan kepadanya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Jika persahabatan antar saudara sesama Muslim sudah diniatkan karena Allah dan didasarkan pada ketakwaan, maka adab-adab pergaulan sesama mereka pasti terjaga.

Di antara sekian banyak adab pergaulan adalah tidak berburuk sangka kepada teman kita, selalu berpikiran positif mengenai perilakunya selama hal itu memungkinkan.

Marilah kita berupaya untuk selalu berteman dan bergaul dengan orang-orang yang shalih dan bertakwa, karena dengan itulah kita akan mampu menjaga agama kita.

Baca Juga: Rizky Billar Bangkrut? Satria Mulia: Kelihatan Lesty yang Lebih Banyak Kerja

Apabila kita memiliki teman-teman yang berperilaku buruk dan hobi melakukan maksiat, maka kita niatkan ketika bergaul dengan mereka untuk menuntun mereka ke jalan yang benar.

Bukan malah kita hanyut mengikuti apa yang mereka lakukan. Akan tetapi jika kita merasa tidak mampu untuk mengentaskan mereka dari perilaku buruk yang mereka lakukan dan kita khawatir terpengaruh,

Maka segera kita tinggalkan mereka dan mencari teman-teman yang baik. Insyaallah masih banyak orang-orang baik di sekitar kita yang layak kita jadikan teman.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Demikian khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

 أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Demikian teks Khutbah Jumat singkat bertema hati-hati dalam memilih teman, semoga menjadi salah satu referensi bagi khatib dalam menyampaikan dan menyusun teks Khutbah Jumat.***

 

Rekomendasi