

InNalar.com – Teknologi siluman yang sedang dikembangkan oleh Indonesia ternyata juga dilakukan oleh Australia demi memperkuat alutsistanya dan terhindar dari serangan musuh.
Indonesia dan Australia menjadi salah satu negara yang terus mencoba memperkuat kekuatan militernya.
Mulai dari melakukan latihan militer, mendatangkan kendaraan tempur baru hingga mengembangkan teknologi juga dilakukan oleh Indonesia dan Australia.
Salah satunya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini sedang mengembangkan sebuah teknologi yang bisa menyokong kekuatan alutsista Indonesia.
Melansir dari laman resmi BRIN, yakni tengah mengembangkan aplikasi bahan smart magnetic.
Smart magnetic ini digunakan untuk pigmen cat anti radar, yang mendukung alutsista negara.
Teknologi ini berguna untuk mengacaukan pantauan radar yang biasanya memang digunakan pada sistem keamanan dan pertahanan.
Indonesia sendiri diuntungkan karena smart magnetic melimpah ruah di bumi pertiwi, walau masih memerlukan sejumlah bahan impor lainnya.
Nantinya akan dilakukan pengujian yang menyasar pada prototipe kendaraan tempur dan obyek siluman lainnya agar tidak terlihat pada sistem radar.
Untuk pengembangannya juga bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Industri, PT Pindad dan lainnya.
Teknologi ini tentu bisa menjadi ancaman bagi negara lain karena bisa tergocek dari musuh.
Melansir dari berbagai sumber media Australia, tak hanya Indonesia, Australia juga mengembangkan proyek yang sama.
Australia mengembangkan cat khusus dan rela menghabiskan 100 juta dollar atau setara Rp9,8 miliar.
Tujuan teknologi ini juga sama agar bisa bertindak sebagai kendaraan siluman dan sembunyi dari musuh alias tak terdeteksi radar.
Cat khusus yang dikembangkan oleh Australia nantinya akan diapikasikan di kendaraan tempurnya termasuk pesawat jet yang dimilikinya.***