Tarik Dana Investasi hingga Rp129 Triliun, Kawasan Ekonomi Khusus di Sumatera Utara Ini Diramalkan Mampu Serap 83 Ribu Tenaga Kerja

 

inNalar.com – Pemerintah telah membuat suatu terobosan melalui pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Sumatera Utara sejak 2014 silam.

Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus tersebut berada di Simalungun, Sumut dan dikneal dengan Sei Mangkei.

Letak dari KEK ini sangat strategis karena berada di sumber pasokan minyak sawit menjadi salah satu daya dukung untuk industri pengolahan minyak sawit serta turunannya.

Baca Juga: Diekplorasi Selama 11 Tahun, Begini Nasib 15 Desa yang Ada di Dekat Operasi Tambang Emas Martabe Sumatera Utara, Masih Layak Hunikah?

Pada tahun 2015, area ini diresmikan langsung oleh presiden Joko Widodo.

Kegiatan utama di Sei Mangkei adalah industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, pariwisata dan logistik.

Area seluas 2.000,77 hektar ini difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet hilir berskala besar dan berkualitas internasional.

Baca Juga: Asyik! Dapat Kucuran Cuan Rp56 Miliar, 3 Ruas Jalan Pelosok di Aceh Jaya Ini Dibangun Berkat Titah Presiden Jokowi, Mana Saja?

Dilansir inNalar.com dari mediakeuangan.kemenkeu.go.id, kawasan ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara III melalui anak perusahaannya yakni PT Kawasan Industri Nusantara.

PT Kawasan Industri Nusantara bertugas menjalankan kegiatan usaha yang terpusat dalam pembangunan, pengelolaan, dan pemasaran KEK Sei Mangkei.

Hingga kini, telah ada 18 perusahaan yang terdaftar di area ini seperti Unilever, INL, Aice, dan sebagainya.

Baca Juga: Kuras Habis Rp234,6 Miliar, Bendungan Sei Padang di Sumatera Utara Diramalkan Bisa Tingkatkan Intensitas Tanam hingga 200 Persen

Namun, yang telah beroperasi masih 7 perusahaan dan yang lainnya dalam tahap konstruksi.

Area ini telah dilengkapi dengan seluruh basic utilities yang diperlukan oleh pelaku usaha seperti suplai air bersih, manajemen limbah, listrik, dan gas.

Selain itu, akses jalan juga sudah dibangun sehingga pada prinsipnya sudah siap untuk mendukung operasional tennant.

Baca Juga: Rogoh Rp80,5 Miliar, Ekspansi BREN Akuisisi 5 Emiten Sekaligus, PLTB Lombok Timur di NTB Berkapasitas 320 MW Bakal Digenggam Tahun…

Pada tahun 2031, kawasan ini diproyeksikan bisa menyerap tenaga kerja hingga 83.304 orang.

Maka dari itu, biaya yang digelontorkan untuk membangun kawasan ini juga tak main-main.

Diperkirakan, KEK Sei Mengkei telah menarik investasi hingga Rp129 triliun.

Harapannya investasi di kawasan ini dari tahun ke tahun bertambah, penyerapan tenaga kerja juga bertambah, nilai devisa ekspornya juga bertambah untuk mendukung perekonomian skala nasional.***

Rekomendasi