Tanggal 2 Oktober Jadi Hari Batik Nusantara, Ciri Khas Indonesia untuk Mendunia, Begini Sejarahnya!

InNalar.com – Tanggal 1 Oktober kemarin malam merupakan perayaan puncak hari batik nusantara yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia.

Perayaan tersebut diberi tajuk “Istana Berbatik” yang dilaksanakan di depan Istana Merdeka, kemudian sejarah batik kembali digaungkan presiden dan jajarannya.

Tak lupa juga beberapa pemerintah setempat turut memakai batik dan menyemarakkan dan berkolaborasi bersama dengan pemda DKI serta komunitas dan swasta.

Baca Juga: Waspada Amenorrhea! dr Zaidul Akbar Berikan Tips agar Menstruasi Lancar dan Teratur, Para Wanita Wajib Paham

Acara dengan tema Fashion Show tersebut tampak meriah dengan dihadiri beberapa pejabat publik dan influencer yang turut hadir meramaikan perayaan batik tersebut.

Presiden Joko Widodo juga hadir didampingi bersama Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin beserta ibu negara dan istri.

Perhelatan tersebut diharapkan mampu untuk memberikan stimulus kepada para pengusaha dan UMKM Batik untuk terus bergerak dan memajukan ekonomi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Sesepuh! Ditemukan 266 Fosil Spesies Siput dan Hiu Gergaji Berumur 3 Juta Tahun di Selandia Baru, Lokasi…

“Batik merupakan karya seni luar biasa, karya seni berbalut budaya yang menginspirasi banyak orang. Bangsa Indonesia patut berbangga di hadapan dunia, sebagai warisan budaya tak benda,” ungkap Presiden Jokowi dikutip dari halaman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tak hanya itu saja, presiden juga turut mengajak masyarakat untuk melestarikan serta mencintai produk batik agar lebih dikenal lebih luas lagi.

Kegiatan “Istana Berbatik” ini dihadiri oleh para peraga sebanyak 506 orang yang terdiri dari pejabat publik kementerian, duta besar, gubernur, serta public figure.

Baca Juga: Bangun Smelter Nikel 22,75 Hektar, Kalimantan Timur Perkokoh Hilirisasi Industri di Benua Etam

“Tujuan utama kegiatan ini dimaksudkan untuk masyarakat agar lebih mencintai produk dan budaya Indonesia. Karena batik sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda” terang Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tak hanya itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesodibjo sekaligus Ketua Penyelenggara acara batik juga menyampaikan.

“Pesan yang kami sampaikan melalui kegiatan ini bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu, relevan dari masa ke masa” kata Angela.

Apa yang disampaikan oleh para pejabat publik diatas memang benar, bahwa batik adalah kekayaan yang tak ternilai harganya. Warisan budaya leluhur yang tak lekang oleh zaman.

Bahkan batik juga sudah mulai merambah dunia Internasional sebagai warisan yang berharga. Maka dari itu pula, kita sebagai masyarakat Indonesia juga harus bangga dengan pencapaian itu.

Momentum bersejarah itu juga tak lepas dari campur tangan UNESCO pada tahun 2009 lalu yang telah menetapkan warisan budaya tak benda.

Penetapan itu digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu.

Batik yang merupakan warisan budaya bangsa dianggap sebagai simbol persatuan dan perekat bangsa Indonesia.

Sejumlah pegiat budaya dan komunitas mulai memberikan dukungan serta mengkampanyekan pemakaian batik untuk kegiatan sehari-hari.

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus melestarikan budaya bangsa agar tetap lestari.***

Rekomendasi