

InNalar. com – Sebuah bendungan unik di Jawa Tengah hadir dengan konsep spot botanical garden sekaligus penghubung tiga daerah strategis sekaligus.
Proyek ini bernama Bendungan Jragung, yang terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Dengan kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik atau setara 90 miliar liter air, DAM Jragung menjadi salah satu yang terbesar di Jawa Tengah.
Baca Juga: Jangan Khawatir! Begini Tips dan Trik Lolos SKB CPNS 2024, Persiapkan Teknis dan Psikologis Anda
Selain sebagai ikon baru infrastruktur megah, waduk ini juga menjadi sumber air baku utama bagi tiga wilayah di Jawa Tengah.
Waduk ini melayani kebutuhan air baku di daerah Kabupaten Semarang, Demak, dan Grobogan, dengan pasokan air yang berbeda.
Melansir dari Brantas Abipraya pada Kamis (21/11/2024), kabupaten Semarang mencapai 500 liter per detik, sedangkan Grobogan dan Demak masing-masing mendapatkan 250 liter per detik.
Baca Juga: 10 Pekerja Kategori ini Paling Aman dari PHK Sepihak Berkat UU Cipta Kerja, Kamu Termasuk?
Selain itu, Waduk Jragung juga mendukung irigasi pada lahan pertanian seluas 4.528 hektare dan ketahanan pangan di Kabupaten Semarang.
Adapun manfaat lainnya, DAM ini berfungsi sebagai pengendalian banjir, mampu mengurangi risiko banjir di hilir Semarang hingga 45 persen.
Sebagai tambahan, bendungan unik ini dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas 1.400 kW.
Oleh karenanya, proyek Waduk Jragung ini menjadi salah satu solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Khususnya di wilayah sekitar.
Tak heran, jika Proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total nilai investasinya sebesar Rp2,3 triliun.
Luas genangan bendungan unik ini mencapai 503,1 hektare, yang memastikan daya tampung optimal untuk memenuhi kebutuhan air domestik dan irigasi.
Baca Juga: Indonesia Gagal Move On? Jakarta Masih Jadi Ibu Kota, Kondisi di IKN Jadi Penyebabnya
Namun, pembangunan ini juga memerlukan pengalihan lahan seluas 14,39 hektare dari warga di dua dusun, yaitu Borangan dan Kedungglatik.
Selain memiliki beragam keunggulan, keistimewaan Waduk Jragung terletak pada konsep spot botanical garden.
Yaitu sebuah area hijau di dekat akses masuk waduk yang ditanami pohon buah oleh komunitas dan warga sekitar.
Konsep ini tak hanya meningkatkan estetika daerah tersebut, tetapi juga berfungsi sebagai area konservasi, penelitian, dan pendidikan lingkungan.
Oleh karenanya, selain fungsi utama sebagai penyedia air baku dan pengendali banjir, bendungan ini menawarkan potensi wisata alam yang menarik.
Dengan keberadaannya, Bendungan Jragung memberikan manfaat besar bagi sosial dan ekonomi masyarakat di tiga daerah yang dilayaninya.
Lebih lanjut, sebagai proyek strategis, Bendungan Jragung diharapkan mendukung pembangunan berkelanjutan di Jawa Tengah.
Sekaligus menjadi bukti nyata bahwa integrasi teknologi dan ekologi dalam infrastruktur modern memberikan kemajuan yang signifikan. ***(Gita Yulia)