

inNalar.com – Taksi terbang akan diuji cobakan di Ibu Kota Negara (IKN) sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Agustus di tahun 2024.
Hal ini telah disampaikan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang mengungkap bahwa sedang mempersia[kan teknologi transportasi mutakhir yang dapat digunakan di Ibu Kota Baru di Indonesia IKN.
Menyusul uji coba tersebut, taksi terbang ini merupakan salah satu kendaraan yang nantinya akan diterapkan atau digunakan di IKN.
Pada saat ini pemerintah masih harus mempersiapkan beberapa hal yang akan digunakan pada saat uji coba taksi terbang itu dilakukan
Persiapan itupun meliputi persiapan Landasan Terbang sampai dengan pengkajian aspek keselamatan.
Perancangan uji coba taksi terbang ini nantinya akan dilakukan di Kalimantan Timur, namun bukan di Titik Nol IKN.
Baca Juga: Di Jawa Timur Ada Kaca Dua Dimensi Penembus Alam Kubur, Benarkah? Lokasinya di Kabupaten…
Kemungkinan uji coba tersebut nantinya dilakukan di Balikpapan ataupun Samarinda.
Taksi Terbang ini diketahui dapat menempuh jarak mencapai 60 sampai 100 km dengan kecepatan sebesar 200 km per jam.
Dalam perencanaan taksi terbang ini nantinya IKN akan menerapkan Intelligent Transport System (ITS)
Dilansir inNalar.com dari laman situs Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan sistem ITS ini merupakan sebuah sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan menggunakan infrastruktur berupa transportasi, kendaraan dan pengguna jalan.
Diketahui bahwa di Indonesia belum menggunakan standar penerapan ITS, dan hal ini perlu menjadi strategi utama guna peningkatan kualitas pada sistem transportasi di Indonesia
Tak hanya pada taksi terbang saja, melainkan pad seberapa transportasi mutakhir lainnya IKN akan menerapkan sistem ITS.
Cara sistem tersebut bekerja adalah dengan menggunakan sebuah aplikasi
Pada perencanaannya Proyek taksi terbang ini nantinya akan digarap oleh perusahaan konsorsium yang berasal dari Korea Selatan yaitu Hyundai samapi LG.
Tak hanya perusahaan dari luar namun juga akan melibatkan beberapa perusahan-perusahaan besar nasional.
Diharapkan bahwa nantinya Sumber Daya Manusia (SDM) akan meningkat dengan adanya beberapa penciptaan, dan juga pengembangan pada sebuah teknologi.
Baca Juga: Jejak Manusia Raksasa Ditemukan di Gunung Welirang Jawa Timur, Bukti Kalau Cerita Rakyat Itu Nyata?
Selain itu ada pula tarif yang direncanakan dan akan ditetapkan pada kisaran harga Rp750 ribu per kilometer, dan hal ini akan bersaing dengan argo taksi premium pada umumnya.
Sebelumnya terdapat Bus tanpa awak yang diharapkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dapat diterapkan di IKN pada 2025 sampai 2026 yang akan datang.***