

inNalar.com – Diketahui bahwa terdapat kabar gembira dari dr. Zaidul Akbar bagi seseorang yang memiliki penyakit diabetes melitus, maag/gerd dan juga kerusakan pada ginjal.
Adapun dr. Zaidul Akbar telah memposting di akun instagramnya bahwa terdapat salah satu ramuan herbal yang jitu sehingga dapat membersihkan penumpukan sampah yang ada di dalam tubuh dan menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit yang dapat merusak tubuh.
Ada cara yang diberikan oleh dr. Zaidul Akbar yaitu dengan melakukan puasa sunnah dan puasa wajib, puasa sunnah bisa dilakukan dengan puasa daud yang bagus dilakukan bagi penderita diabetes melitus.
Baca Juga: Wow, Dewi Kam Menjadi Satu-satunya Perempuan Terkaya di Indonesia? Hartanya Ternyata Diluar Nalar!
Terdapat konsep di dalam puasa menurut dr. Zaidul Akbar bagi penderita diabetes melitus yaitu; konsep puasa autophagi dan konsep puasa autolisis, konsep puasa autophagi yaitu dapat membuat tubuh merasa lapar, ketika tubuh merasa lapar maka akan merang ke otak sehingga otak akan memberikan rangsangan ke sel-sel tubuh.
Sehingga sel-sel tubuh akan merasa lapar, ketika sel-sel mulai merasa dan lapar dan tidak ada yang dapat diproses di dalam tubuh maka sel-sel tersebut akan mencari lemak yang tidak berguna di dalam tubuh.
Penumpukan lemak yang tidak berguna di dalam tubuh akan dijadikan sebagai sasaran utama bagi para sel untuk mengolahnya menjadi energi bagi tubuh, lemak-lemak yang tidak berguna bisa dibagian perut, lengan dan paha.
Sel-sel di dalam tubuh yang sudah mati tidak akan berbahaya didalam tubuh sehingga dengan cara berpuasa sunnah dapat membersihkan bagian organ-organ dalam dan mengistirahatkan organ sistem pencernaan sehingga bagus dilakukan bagi penderita diabetes melitus.
Zaidul Akbar juga bercerita terdapat ilmuan yang berasal dari ohsumi yang telah membuktikan dan menemukan ketika terdapat seseorang yang berpuasa dan merasa lapar dalam jangka waktu kurang lebih 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, dari hal tersebut tubuh dapat membentuk protein di dalam tubuh atau bisa disebut dengan autophagisom.
Sel-sel yang mati dan tidak berguna di dalam tubuh akibat kerusakan jaringan sel-sel didalam tubuh bisa disebut dengan autophagisom.
Baca Juga: Jengah Dengan Aliran Sesat Panji Gumilang, Santri Bentuk Aliansi Untuk Bubarkan Ponpes Al Zaytun
Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa awal mula sel kanker terbentuk disebabkan adanya sel-sel yang sudah mati dan tidak berguna di dalam tubuh sehingga terjadinya penumpukan secara bertahap dan terbentuknya suatu penyakit dan virus yang dapat menggerogoti jaringan sel didalam tubuh.
Dari adanya hal tersebut dokter Yoshinori Ohsumi untuk menyatakan pagi penderita diabetes melitus untuk melakukan praktek tersebut selama 3 kali dalam seminggu.
Penelitian mengenai konsep puasa autophagi menurut dr. Zaidul Akbar mendapatkan penghargaan Nobel Kedokteran kepada dokter Yoshinori Ohsumi atas riset penelitian yang yang pernah ditemukannya.
Maka dari itu melakukan puasa sunnah senin dan kamis atau melakukan puasa daud selama 3 kali seminggu dapat membersihkan sampah di dalam tubuh akibat penumpukan lemak dan sel-sel mati yang sudah tidak berguna.
Menurut dr. Zaidul Akbar konsep puasa autophagi sudah disarankan sejak abad ke-15 yang lalu dan Rasulullah telah menetapkan puasa daud atau puasa senin kamis, sehingga bagi anda yang terkena penyakit diabetes melitus dapat mempraktekkannya.
Zaidul Akbar juga mengungkapkan bahwa ketika anda melakukan pembersihan sampah di dalam tubuh dengan cara berpuasa, maka anda jangan kaget karena akan merasakan lemas pada jam 12.00 sampai jam 18.00 WIB.***(Faizzatun Nazira)